Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Alasan terbesar FIFA tidak memberikan hadiah berupa uang tunai untuk juara Piala Dunia U-17 2023 menarik untuk diulas.
Pasalnya, banyak yang mempertanyakan apa tujuan ajang ini jika tidak memberikan hadiah uang untuk sang juara.
Ajang Piala Dunia U-17 tengah digelar di empat kota di Indonesia, yakni Surabaya, Solo, Bandung, dan Jakarta.
Setiap tim dari masing-masing grup pun telah melakoni laga perdana mereka di babak fase grup.
Termasuk Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka dan kolega juga telah memainkan laga perdana mereka dengan luar biasa.
Bertanding melawan tim langganan Piala Dunia, Ekuador, Timnas Indonesia sukses menahan imbang dengan skor 1-1.
Terlepas dari hal itu, ajang Piala Dunia U-17 ini ternyata tidak memberikan hadiah uang tunai kepada sang juara.
Hal ini sangat berbeda dengan Piala Dunia di level senior yang memiliki hadiah yang sangat fantastis, yakni mencapai puluhan juta dolar.
Usut punya usut, tidak adanya hadiah uang di ajang Piala Dunia U-17 ini adalah karena ajang ini tidak ingin menjadikan uang sebagai motivasi.
Akan tetapi, FIFA ingin memberikan kesempatan bersaing di level internasional sedini mungkin pada para pemain. Oleh karena itu, ajang ini diselenggarakan untuk usia di bawah 17 tahun.
Sebagai informasi, Piala Dunia U-17 ini merupakan ajang kompetisi resmi FIFA untuk level usia termuda dan telah ada sejak 1982.
Selain ingin memberikan kesempatan pada para pemain untuk bermain di level internasional sedini mungkin, ajang Piala Dunia U-17 ini juga bertujuan untuk membentuk karakter para pemain muda.
FIFA tidak menginginkan para pemain muda sudah berpikir untuk bermain sepakbola hanya demi uang.
Akan tetapi, FIFA menginginkan sepakbola yang mempersatukan dan membuat karakter pemain muda menjadi seorang yang bertalenta namun juga sportif.
Untuk itu, hadiah uang tunai itu digantikan dengan berbagai hadiah lain yang jauh lebih bermanfaat untuk pengembangan sepakbola usia muda.
Pertama, setiap negara yang menjadi peserta Piala Dunia U-17 akan mendapatkan plakat resmi dari FIFA.
Seluruh pemain, staf pelatih, hingga ofisial tim juga akan diberikan sertifikat sebagai tanda partisipasi.
Kemudian untuk tim yang menjadi juara pertama, kedua, hingga ketiga, masing-masing akan mendapatkan medali emas, perak, hingga perunggu.
Terakhir, tim yang dinilai FIFA sebagai tim yang fairplay, nantinya akan mendapatkan voucher senilai USD 10 ribu (Rp157 juta).
Voucher ini nantinya akan dapat digunakan untuk membeli berbagai keperluan sepakbola untuk dapat bisa lebih mendidik pemain-pemain muda guna menjadi pemain yang unggul.
Jadi, itulah alasan terbesar FIFA tidak memberikan hadiah berupa uang tunai untuk juara Piala Dunia U-17 2023. (red)