..
Mumpung Yang Reses Ketua DPRD Surabaya, Peserta Langsung Serbu Keluhan

Mumpung Yang Reses Ketua DPRD Surabaya, Peserta Langsung Serbu Keluhan

Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak mengurangi antusias warga dalam mengikuti agenda reses dewan. Rabu malam (10/2), reses yang digelar oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dibanjiri peserta.

Mumpung yang reses ketua dewan, masyarakat menumpahkan keluh kesahnya.Banyak keluhan soal lampu penerangan jalan umum (PJU) dan banjir yang diutarakan.Total ada 100 orang yang mengikuti reses. Yang hadir secara langsung di salah satu rumah makan di Jalan Jemursari hanya 10 orang.

Sebanyak 90 orang lainnya mengikuti reses via daring (dalam jaringan). Sebab, karena masih PPKM jadi kuota peserta yang boleh mengikuti reses secara fisik memang dibatasi maksimal 50 orang.

Dalam kegiatan tersebut, Ermin yang mengikuti reses secara virtual menyampaikan keluh kesahnya. Warga Panjang Jiwo itu sambat karena wilayahnya menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Padahal, pengajuan perbaikan saluran sudah diusulkan berkali-kali. Namun, hingga kini belum ada realisasi.

Ermin mengatakan banjir sudah menjadi momok bagi warga setiap tahun. Setiap kali hujan turun, masyarakat sudah merasa was-was. Jika debit air sedang tinggi, air sampai menggenangi jalan-jalan kampung.“Kami minta pelebaran saluran biar air cepat surut,” katanya.

Lain lagi dengan Tasya, warga Tenggilis Mejoyo yang mengeluhkan masalah lampu PJU.Ada sebagian lampu jalan di wilayahnya yang sudah rusak dan perlu perbaikan."Selain itu, ada PJU yang lampunya tidak terang lagi. Warga minta agar lampunya diganti dengan LED."ujar Tasya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono memastikan semua keluhan warga akan ditampung. Nantinya, dewan akan mengusulkan ke pemkot agar apa saja yang dibutuhkan warga bisa terealisasi. “Itu nanti bisa lewat program pokir (pokok pikiran, red) dewan yang sudah diparipurnakan Januari kemarin,” kata pejabat yang akrab disapa Awi itu.

Politikus PDIP itu meminta warga bersabar. Sebab, proses realisasi tentu membutuhkan waktu. Tidak bisa satu atau dua Minggu setelah usulan masuk langsung bisa dieksekusi. Apalagi, kondisi keuangan daerah saat ini sedang belum stabil akibat pandemi Covid-19.

Pendapatan asli daerah (PAD) juga semakin menurun. Meski demikian, mantan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya itu memastikan keluh kesah masyarkat akan diperhatikan. Selain melalui reses, warga juga bisa mengusulkan perbaikan PJU, pavingisasi, dan perbaikan saluran lewat musrenbang (musyawarah rencana pembangunan). “Itu masih bisa diusulkan. Asal tidak buru-buru ditagih,” tuturnya.(Dim)


Sebelumnya Gandeng Mendagri,Mensos Lakukan Perekaman Data Keluarga Marjinal
Selanjutnya Djarot Ketua DPP PDIP,Minta PD Supaya Tidak Bicara Kekuasaan Melulu
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP