Jakarta,Rakyat-Demokrasi.Org Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana menyalurkan surplus beras di Merauke ke kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT). Artinya, pemerintah akan membuka akses pasar beras Merauke di NTT. Risma menyatakan upaya ini dilakukan agar NTT tak perlu mengambil beras dari Pulau Jawa.
Dengan begitu, harga beras di NTT diharapkan bisa lebih murah dari sebelum-sebelumnya. "Kami akan buat akses dari Merauke, surplus beras pindah ke NTT, sehingga NTT tidak perlu ambil beras dari Jawa. Merauke bisa dapat pasar ke NTT dan tentu harus lebih murah," ucap Risma dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4, Selasa (9/3).
Kementerian Sosial nantinya akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan agar warga bisa mengakses kebutuhan-kebutuhan pokok. Ia mengaku akan berangkat ke NTT pekan depan.
Selain beras, Risma menyebut pemerintah juga akan mengajari warga di NTT untuk menggunakan tekhnologi. "Jadi mereka bisa akses pasar. Ini yang akan coba kami lakukan di beberapa daerah terpencil yang kami tangani bersama," tutur Risma.
Sementara, Risma menyebut pihaknya akan membawa beberapa kambing ke NTT. Nantinya, kambing-kambing itu akan diserahkan ke sejumlah keluarga untuk dijadikan dipelihara dan dijadikan sumber penghasilan. "Tiap kelompok ada 45 KK dan ada 29 KK. Mereka bisa dapatkan itu dan dijual," ucap Risma.
Lalu, ia juga berencana membawa bibit pisang, bibit ubi jalar, dan bibit ketela. Semua itu diharapkan bisa ditanam, sehingga bisa menambah penghasilan warga NTT. "Jadi bukan hanya bantuan tapi mereka bisa meningkatkan pendapatan keluarga," jelas Risma.(red)