Surabaya Rakyat-Demokrasi.Org,Viralnya sebuah Vidio atas penindakan Satpol PP Surabaya dalam melaksanakan operasi masker yang dianggap sebagai bentuk program Pemerintah Kota dalam memutus mata rantai penyebaran Covid19,banyak mendapatkan respon negatif dari banyak kalangan.
Hal ini diketahui,saat Vidio itu beredar,banyak komen dari netizen yang mencemooh atas tindakan tersebut,karena dalam Vidio itu terlihat pihak Satpol PP sempat terjadi adu mulut dan juga saling tarik menarik antar petugas dengan oknum yang terjaring operasi,hingga oknum tersebut dinaikkan ke mobil komando sempat tampak ditarik.
Edy Christijanto selaku Kasatpol PP saat dikonfirmasi melalui nomor wa nya mencoba klarifikasi atas peristiwa tersebut",Menurut informasi yang bersangkutan atas nama Subandi Warga Jakarta Barat dengan Alamat Pulau Harapan No 21 Jakarta Barat. Dan KTP tidak ada usia 38 tahun. Saat petugas melakukan Operasi Patuh Masker (OPM) yang bersangkutan tidak memakai masker,selanjutnya petugas meminta yang bersangkutan untuk ikut ke kantor puskesmas Mojo guna dilakukan Test Swab, namun yang bersangkutan memberontak dan menolak,sehingga terjadi pemaksaan terjadi antara petugas dan yang bersangkutan, karena yang bersangkutan takut untuk di bawa ke Liponsos. Setelah dijelaskan, masuk mobil patroli dijelaskan bahwa maksud pemkot surabaya untuk memutus pandemi Covid dengan melakukan testing apalagi yang bersangkutan asal DKI Jakarta dan tidak pakai masker, dan akhirnya yang bersangkuta memahami dan mau sukarela melakukan Tes swab.Dan yang bersangkutan minta maaf ke petugas pemkot surabaya.",ujarnya melalui nomor WA nya 082232xxxx
Saat ditanya,atas tindakan pihak Satpol yang dianggap arogan,dirinya akan melakukan evaluasi",Evaluasi dan pembinaan untuk lebih humanis dan konstruktif,dan kepada warga masyarakat juga kami mohon memahami tugas gugus tugas dalam pemutusan pandemi Covid-19. Utamanya warga luar kota yang aktivitas di Surabaya."ujarnya
",Kemarin warga Surabaya yang tidak pakai masker memahami dan ikut swab,tapi warga KTP Jakarta malah tidak mau."tutubnya.(AG)
Tonton Vidionya yang juga ditayangkan di Chanel You Tube Rakyat Demokrasi :