Tebo,RakyatDemokrasi.Org Warga Desa Tuo Sumay mendatangi Kepala Desanya untuk mempertanyakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang hingga saat ini tidak berfungsi,padahal sudah dianggarkan melalui Dana Desa (DD) TA 2017 lalu yang nilainya diketahui sekitar Rp 400 Juta lebih.
Jamhuri selaku ketua pemuda membenarkan bahwa dirinya mendatangi Azri selaku Kades Tuo Sumay agar Bumdes Desa Tuo Sumay Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Provinsi Jambi,agar di aktifkan kembali."Saat ini Bumdes tidak Berfungsi,"ujar Jamhuri.
Sedangkan dari narasumber lain, juga menyampaikan hal yang sama, bahwa BUMDES Tuo Sumay yang dianggarkan TA 2017 nilainya Rp 400 jutaan namun sayangnya sudah tak berfungsi."Bumdes Desa kami sangat lah besar, kenapa dan ada apa?,"ujar sumber bertanya tanya.
"sampai saat ini Bumdes kami di belikan Pompong, sekarang Bumdes tidak ada lagi berpungsi sudah mati suri,"sambungnya.
Mendapati informasi tersebut, wartawan media ini mendatangi lokasi untuk mendokumentasikan keadaan sebenarnya. Jum'at (09/04/21).
Jamhuri perwakilan masyarakat yang juga ketua pemuda wilayah setempat, meminta kepada pihak hukum, khususnya Inspektorat Kabupaten Tebo supaya menindak lanjuti, Karena dana Bumdes tersebut diduga tidak di gunakan sesuai harapan masyarakat, sedangkan Bumdes telah berjalan 8 bulan kurungan lebih.
Lalu dikemanakan Laba atau hasil dari pompong tersebut oleh Ketua Bumdes, "Diduga Ketua Bumdes bersama Kades lama bernama Puat bermain dengan laba pembelian Pompong yang di beli dari kaur (Herman) dimana selaku keluarga dari Puat, yang diketahui waktu itu menjadi Kades,"tutupnya.(Man)