Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Kenaikkan tarif air di Surabaya bulan April yang harus dibayar pada periode 1-20 Mei 2021 untuk golongan 3A bisa dikatakan hampir 200%, sehingga hal tersebut dikeluhkan konsumen yang merasa heran dan kaget atas nilai tarif yang diduga tak wajar.
Hal itu, sejak diberitakan media ini dan di share dihalaman Facebook Redaksi Rakyat-Demokrasi, terdapat komentar dari netizen yang merasakan hal sama, "Tarif PDAM naik tapi air dirumah saya keluarnya kecil padahal tetangga kiri kanan airnya yg keluar sampai tumpah-tumpah,"ujar NC dengan emoji menangis.
Sejak diberitakan terkait kenaikkan tarif PDAM hingga 100% lebih, telah terbaca dua ratusan lebih, dan hal itu telah menimbulkan opini publik yang dirasa perlu diperhatikan oleh pihak PDAM Surabaya, karena atas kenaikan tarif tersebut yang dianggap tanpa adanya sosialisasi mendapatkan keluhan bahkan komentar miring,"mungkin dibuat pemberian THR para karyawannya,"celetuk salah seorang warga area Tenggumung Baru Surabaya yang namanya minta dirahasiakan.
Sebelumnya, terdapat keluhan warga Tenggumung Baru Surabaya, mengeluh karena menurutnya, sebelum maupun pandemi harga tarif dikisaran 30ribuan, namun dirinya kaget untuk pembayaran bulan April yang harus dibayar periode 1-21 Mei 2021 nilainya mencapai 90ribuan lebih,
"tempat kami masuk golongan 3A,untuk pakai air PAM saja harus pakai sanyo,kalau tidak ya gak keluar,itupun saya pakainya cuman malam, kalau siang apalagi sore gak bakal keluar airnya, lah kok sekarang malah tarifnya naik gak ukuran,"keluh Yy dengan nada melas.
Sementara itu, dari pihak PDAM Surabaya saat dikonfirmasi terkait kenaikkan tarif melalui nomor pengaduan WA belum ada tanggapan sama sekali,bahkan redaksi yang mempunyai nomor WA beberapa petinggi PDAM Surabaya juga tidak ada yang merespon dan hanya centang biru saja.
Sedangkan Bimo yang beberapa tahun lalu sempat menjadi manajer Humas PDAM Surabaya,sempat menanggapi melalui nomor WA nya,"masnya bisa konfirmasi langsung sama bosnya, mbak Neny selaku Manajer Humas sekarang,"ujar Bimo.
Namun,hingga berita ini ditayangkan Neny selaku Manajer Humas PDAM Surabaya dikonfirmasi melalui nomor WA nya, belum sama sekali menjawab dan masih centang 2 warna hitam.(red)