Tebo,Rakyat-Demokrasi.Org Adanya informasi dari masyarakat, terdapat pembangunan lapangan sepak bola di desa Tirta Kencana Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi belum terseleseikan.
Proyek pembangunan lapangan sepak bola menurut warga setempat, diketahui dimulai sejak 2020 lalu. Saat awak media Rakyat-Demokrasi-Org biro Tebo melakukan investigasi untuk membuktikan kebenaran informasi tersebut, Sabtu (09/05/21).
Diketahui benar adanya bahwa pembangunan masih belum terselesaikan dan terkesan mangkrak.Dan diketahui anggaran yang dipakai untuk pembangunan lapangan sepak bola tersebut menggunakan Dana Desa TA 2020. Setelah dari lokasi,awak media mengkonfirmasi atas perihal tersebut kepada Kades setempat, guna menggali informasi lebih dalam.
Joko Suwondo selaku Kepala Desa membenarkan bahwa anggaran yang dipakai untuk pembangunan lapangan sepak bola tersebut menggunakan dana desa TA 2020.Namun saat ditanya besaran nilai anggarannya, Joko mengaku tidak ingat,"maaf saya lupa,"ujar Joko saat dikonfirmasi.
Saat ditanya terkait jangka waktu pembangunan yang dirasa sudah melebihi deadline yang telah ditetapkan, Joko menepis karena ada beberapa kendala,"karena pasirnya tidak ada, jadi anggarannya juga kita simpankan di bank,sesuai perintah pendamping desa,"ujar Kades dan meminta awak media supaya datang lagi hari selasa (11/05/21) untuk kelanjutan informasi.
Namun naas,ketika waktu yang diminta oleh Kades, hari ini (Selasa,11/05/21) awak media ini mendatangi pihak Kades Tirta Kencana Joko Suwandi untuk konfirmasi lanjutan seolah tak mau ditemui,bahkan hampir satu jam lebih awak media menunggu tapi tak kunjung menemui dan terlihat Kades diduga malah asyik ngobrol bersama perangkatnya.
Atas peristiwa tersebut,dan pembangunan lapangan sepak bola yang dikerjakan menggunakan dana desa TA 2020 hingga saat ini tidak selesei selesei tersebut membuat buah bibir warga dan patut diduga anggarannya habis entah dimana,"masak setahun gak selesei selesei,patut diduga nih anggarannya dikorupsi,"ujar warga yang tak mau namanya dipublikasikan.(red/Edi/Man)