..
RS Darus Syifa' Diduga Meng Covid Kan Pasien,Pihak Keluarga Tak Terima
Foto : RSI Darus Syifa' Alamat Jalan Benowo No 05 Surabaya

RS Darus Syifa' Diduga Meng Covid Kan Pasien,Pihak Keluarga Tak Terima

Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org- Rumah Sakit Islam Darus Syifa' yang berada di Jl.Benowo No.5 Kec.Pakal Surabaya diduga telah memaksa keluarga pasien untuk tanda tangani surat pernyataan Covid 19 sebelum dilakukan test Swab PCR. Pada Kamis pagi (17/06/21).

SS (67) warga Uka berjenis kelamin perempuan, Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya yang sebelumnya menderita stroke ringan, namun oleh pihak Rumah Sakit di diagnosis Covid-19, padahal menurut keluarga pasien hasil test belum keluar. Sedangkan DN (41) selaku anak dari pasien diduga telah dipaksa untuk menanda tangani surat pernyataan Covid 19.

"Saya bawa orang tua saya kesini dari pagi, dan saya juga dipaksa tanda tangan surat pernyataan Covid 19 kalau ingin ibu saya ditangani atau dapat kamar, kalau tidak mau tanda tangan orang tua saya disuruh bawa keluar" ujar DN. "Karena kami merasa orang tua saya membutuhkan perawatan, terpaksa kami menandatangani surat pernyataan Covid 19 tersebut. "Sambung DN kepada awak media.

Hingga pasien menghembuskan nafas terakhirnya, Keluarga pasien merasa mendapat tekanan dari pihak Rumah Sakit, lantaran diduga telah dipersulit dengan prosedur pemandian jenazah.

Lebih lanjut DN, "saya sempat berfirasat tidak enak, kemudian saya mencoba masuk ke ruangan tersebut, benar saja firasat saya, saya melihat ibu saya hanya dibungkus dan masih mengenakan pampers bekas kencingnya, dan tidak diganti dengan yang baru. Katanya rumah Sakit Islam yang tau Syariat Islam, tapi cara memandikan jenazah tidak benar,"ujar DN dengan nada geram.

Masih DN, "saya dibentak oleh oknum petugas rumah sakit dan saya dituding saya tidak bisa mengaji dan sholat oleh salah satu oknum yang bertugas memandikan, bahkan istri dan kakak perempuan saya pun di usir saat ingin menemani proses pemandian, tak hanya itu oknum itu melontarkan kata kotor ke istri saya."Urainya.

Sementara itu, mendapati informasi yang diduga proses pemandian jenazah tidak dilakukan dengan benar, sehingga membuat pihak Keluarga geram lantaran oknum yang bertugas memandikan jenazah saat ditanya mengatakan bahwa tidak ada air, bahkan mengatakan itu pun menurut petugas atas perintah dari atasan rumah sakit, "hanya dilakukan tayamum untuk memandikan jenazah."ujar petugas medis.

Disaat terjadinya peristiwa tersebut, Awak Media yang dilokasi pun mencoba konfirmasi dengan petugas Rumah Sakit, namun awak Media merasa dipimpong, dan tidak ada yang berani menjawab.

Hingga berita ini diturunkan,belum adanya klarifikasi dari pihak Rumah Sakit Islam Darus Syifa' sebagai bentuk klarifikasi.(J0)


Sebelumnya Jelang Pilkades, Pansel Desa Jati Mulya Lakukan Perbaikan DPS
Selanjutnya Permainan Tembak Ikan Di Wiroto Agung Rimbo Bujang Buka Lagi?
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP