Banyuwangi,Rakyat-Demokrasi.Org KMP Yunicee yang mengangkut puluhan penumpang tenggelam di Selat Bali. Dugaan sementara kapal tersebut terseret arus gelombang sebelum terbalik dan tenggelam.
Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Banyuwangi, Benyamin Ginting mengatakan sebelum terbalik, kapal dihantam ombak dan gelombang. Diduga saat kejadian gelombang tinggi sekitar 3 sampai 4 meter terjadi di perairan Selat Bali.
"Kapal saat itu akan sandar. Sedang antre sandar di Pelabuhan ASDP Gilimanuk. Kapal ini sempet terseret ke selatan, kemungkinan karena ini," ujarnya, Rabu (30/6/2021). "Pengakuan KKM yang kami temukan Kepala Kamar Mesin. Dia cerita, kami sempat tanya kan kronologisnya ke KKM, waktu itu posisi nunggu sandar, saat manuver keseret ke Selatan. Ombak kuat banget, nggak bisa imbangi ombak," tambahnya.
Karena kondisi kapal yang tak seimbang, membuat kapal miring ke sisi kiri. Kemudian langsung tenggelam. Dugaan kebocoran kapal pun dibantah oleh KKM. "Kapal miring, dan tenggelam ke sisi kiri. Kami baru dapat sumber keterangan dari KKM, kata dia nggak ada kebocoran dan nggak ada air masuk," tambahnya.
Durasi waktu kurung hingga tenggelam, kata Ginting sekitar 5 menit. "Dia cerita memang cepat sekali, 5 menit langsung tenggelam," pungkasnya.
KMP Yunice yang melayani penyeberangan di Selat Bali tenggelam. Proses evakuasi sedang dilakukan. KMP Yunice dikabarkan tenggelam di Selat Bali sekira pukul 19.20 WITA, Selasa (29/6).(red)