Jakarta,rakyatdemokrasi.org- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Sofyan Djalil buka suara soal kasus pertanahan di Indonesia.
Sofyan Djalil mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan terkait oknum-oknum yang terlibat dalam kasus pertanahan. Dia mengakui bahwa masih ada oknum aparat BPN yang terlibat dalam kasus pertanahan.
Sofyan mengungkapkan hal tersebut saat rapat koordinasi penanganan kejahatan pertanahan di salah satu hotel di Jakarta. “Kami akui masih ada oknum aparat BPN yang terlibat dalam kasus pertanahan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (18/11/2021).
Lebih lanjut, Sofyan menyatakan bahwa pihaknya sudah menindak tegas oknum yang terlibat dengan menjatuhkan hukuman administratif maupun pidana.
Sofyan mengatakan pihaknya bahkan telah mencopot dan mempidanakan kepala kantor wilayah BPN. Menurutnya, organisasi ini sangat besar dan mempekerjakan 38 ribu karyawan di seluruh Indonesia.
Ibaratnya, lanjut Sofyan, seperti apel dalam keranjang pasti ada beberapa yang rusak sehingga ia harus membuangnya. Sofyan menyampaikan hal tersebut saat menanggapi saran dari Ketua Panitia Kerja Mafia Tanah Komisi II DPR RI Junimart Girsang.
Ia menuturkan dalam menangani kejahatan di bidang pertanahan maka pertama harus membenahi persoalan internal terlebih dahulu. Menurut Junimart, mafia tanah tidak akan ada tanpa bantuan orang dalam.
Junimart mengatakan mereka disebut sebagai mafia tanah karena ada sertifikat tanah yang diterbitkan oleh BPN.(red/HMS)