..
Di WO 2 Kandidat, Pemilihan Kasun Lugonto Di Duga Ada Kejanggalan
Foto : Suasana pemilihan Kepala Dusun Lugonto Desa Rogojampi Banyuwangi, Jum'at (10/12/2021)

Di WO 2 Kandidat, Pemilihan Kasun Lugonto Di Duga Ada Kejanggalan

Banyuwangi,rakyatdemokrasi.org- Musyawarah Dusun telah digelar Pemerintah Desa Rogojampi Banyuwangi guna menetapkan calon Kepala Dusun Lugonto melalui penjaringan dan penyaringan yang dimotori olek panitia.

Namun pemilihan Kepala Dusun Lugonto yang ditempatkan di SDN 3 Rogojampi telah menuai polemik, pasalnya dua calon walkout dari arena pemilihan Kepala Dusun (10/12/2021).

Perlu di ketahui dalam pemilihan tersebut, terdapat tiga calon hasil penjaringan dan penyaringan dengan nomor urut 1 Irwan Hariyanto, nomor urut 2 Pangestu Feby Ari dan nomor urut 3 Fetri Harjunadi.

Sebelumnya dalam rekap sementara test tulis dan komputer, total nilai Irwan (276), Pangestu (263), Fetri (262). penilaian untuk test wawancara meliputi :

1. Motivasi mencalonkan diri sebagai Kepala Dusun.

2. Kepribadian, Kecakapan bicara dan Penampilan.

3. Pengetahuan tentang pokok fungsi, kewajiban sebagai Kepala Dusun.

4.Pengetahuan tentang Pemerintahan Desa secara Umum.

5. Rencana program kerja apabila menjadi Kepala Dusun.

Dari hasil test tersebut, total nilai rata-rata yang di dapat Irwan (90), Pangestu (80), Fetri (86). Maka secara otomatis Irwan Hariyanto mempunyai nilai lebih unggul di banding kandidat lainnya. Akan tetapi hasil nilai ini tidak berarti apa-apa selain sekedar menyatakan kelulusan tes, karena penentu pemenang adalah jumlah pemilih yang di wakilkan di setiap RT berjumlah 5 orang.

Sementara sosialisasi tentang siapa pemilihnya tidak banyak diketahui warga. Dari sinilah muncul dugaan bahwa para pemilih ini sudah di setting. Terlebih menurut warga berinisial D bahwa hari sebelumnya sudah ada pertemuan antar RT/RW yang ada di timur jalan dan di hadiri oleh salah satu panitia pelaksanaan pemilihan. "Dan itupun di akui oleh inisial H, hanya sekedar menghadiri undangan kepadanya yang kebetulan juga sebagai RW."ujar D.

Dan dari sinilah awal mula muncul perdebatan panas, karena menurut inisial N, seharusnya sebagai panitia harus netral dan tidak boleh mengunjungi pertemuan itu karena pasti akan memunculkan dugaan pengondisian dan dianggap berat sebelah.

Sementara itu di sesi tanya jawab atas pertanyaan inisial T tentang visi dan misi apa yang memotivasi semua kandidat mencalonkan diri sebagai kepala dusun, padahal untuk menjadi Kepala Dusun harus di persiapkan fisik, mental dan finansial, jika itu tidak terpenuhi maka calon di harapkan mundur karena ini buat kepentingan semua warga dusun Lugonto.

Suasana semakin memanas ketika usulan inisial U meminta pemilihan ini di adakan menjadi dua putaran atau dengan cara memakai sistem kearifan lokal, tapi permintaan ini tidak di penuhi oleh panitia acara,  dimana mereka tetap bersih kukuh melaksanakan musyawarah Dusun dengan aklamasi atau voting, dengan dalih sudah sesuai perda namun tidak dibacakan isinya.

Merasa di perlakukan tidak adil, suasana mulai tak terkendali, ibarat anak ayam yang kehilangan induknya, pendukung Irwan walk out dari ruangan yang tidak di hadiri Kepala Desanya. Keluarnya pendukung nomor urut 1 ini, di ikuti oleh Irwan dan Fetri.

Menurut Fetri, ketika ditemui awak media mengatakan. "Saya kaget mas dan trauma, saya tidak menyangka akan seperti ini." Ujar Fetri.

Sedangkan ditempat terpisah Irwan mengatakan. "Acara pemilihan ini tidak fair, maka dari itu lebih baik saya mundur saja, padahal sudah saya sampaikan,  siapa saja yang nantinya terpilih menjadi Kepala Dusun saya akan legowo demi kebaikan Lugonto. Akan tetapi cara seperti ini sangat mencederai nilai demokrasi,untuk apa musyawarah mencapai mufakat jika sistem di lapangan seperti ini.hanya saja saya kasihan pada orang yang tulus mendukung saya. Lebih baik saya keluar agar hati mereka dingin dan berharap apa yang terjadi di Lugonto, tidak terjadi lagi hal serupa di Dusun lainnya." Ungkapnya.

Meski hanya menyisakan satu calon, acara tetap di lanjutkan dan dalam hal ini, nomor urut 2 atasnama Pangestu Feby Ari di nyatakan menang. Dia mengatakan. "Saya akan membawa Lugonto lebih baik lagi, dan selalu berkoordinasi dengan RT/RW dan mengedepankan musyawarah". ringkasnya.

Disisi lain, salah satu panitia bernama Hariyono mengatakan, "menurut peraturan pilihan ini sudah sah". tegasnya.

Berikut tanggapan warga, pasca selesei acara pemilihan

Menurut warga inisial Z. "Semoga Kepala Dusun yang baru ini menjadi lebih amanah dalam menjalankan tugas."

Sementara warga lainnya, inisial I mengatakan. "Selama saya di Lugonto belum pernah melihat kiprahnya dalam bentuk sosialisasi dan kemasyarakatan, jadi saya tidak bisa berkomentar lebih jauh lagi karena tidak ada jawaban berarti dalam pertanyaan visi dan misinya tadi". Tutupnya.(tim)


Sebelumnya Kementerian PANRB Siapkan Arsitektur SPBE Nasional Dan Internal
Selanjutnya Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Akan Dimulai Pada Tahun 2022 Nanti
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP