..
Proyek Makadam Camplong Sampang, Patut Diberi Gelar Proyek Siluman!
Foto : Proyek Makadam Di Dusun Loloran Camplong Sampang Madura, Yang tak diketahui sumber dana dan pengerjaan dari dinas mana

Proyek Makadam Camplong Sampang, Patut Diberi Gelar Proyek Siluman!

Sampang,rakyatdemokrasi.org– Pelaksanaan proyek makadam di Desa Dharma Camplong tepatnya di Dusun Loloran Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur yang saat ini sedang dikerjakan tersebut, diduga dikerjakan asal jadi saja,  sehingga dikeluhkan oleh berbagai elemen masyarakat.

Berdasarkan pantauan wartawan rakyat demokrasi saat dilokasi proyek yang sedang dikerjakan tersebut, diduga dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan diduga hanya mau dijadikan lahan memperkaya diri sendiri oleh pelaksana.

Hal itu diketahui pada bagian dasar dari makadam itu diduga tidak mengunakan batu ukuran 5/7 cm, akan tetapi langsung diberikan tanah yang bercampur batu apung.

Selain itu, proyek makadam tersebut tidak jelas dari mana sumber dananya, sebab di lokasi proyek tidak ada papan informasi publik yang terpampang, sehingga proyek tersebut tidak jelas berapa jumlah anggarannya dan berapa volumenya.

Hal itu disampaikan oleh ketua pemuda peduli desa (PAPEDA) Badrus Sholeh Ruddin. SH kepada wartawan media ini setelah melakukan investigasi ke lokasi proyek.

Ia juga mengatakan, selain pelaksanaannya diduga tidak sesuai RAB, pelaksana proyek tersebut telah melanggar Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan ditegaskan juga  sebagaimana dalam Pasal 28 F Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang menyebutkan.

“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia,” jelasnya, Rabu (15/12/2021).

Maka dari itu, pihaknya akan meminta dan melaporkannya ke pihak-pihak yang berkompeten, seperti ke dinas yang terkait dan juga ke pihak Kepolisian.

“Tujuannya, agar pelaksanaan proyek yang sedang dikerjakan tersebut di evaluasi, dan kalau perlu yang sudah dikerjakan itu dibongkar ulang,” tegasnya.

Namun saat awak media rakyat demokrasi saat konfirmasi di lapangan, para pekerja proyek mencatut satu nama ber inisial "D" sebagai pelaksana proyek, tapi sayangnya tidak menjelaskan oknum berinisial "D" tersebut dari dinas atau swasta sebagai pelaksana proyek.(Mal)


Sebelumnya Kata Menhub Tak Ada Penyekatan Saat Nataru, Cuma Perketat Prokes
Selanjutnya Tak Hanya Jajaran Kapolda, Kapolri Juga Mutasi Jajaran Kapolres
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP