Bandung, rakyatdemokrasi.org- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap, dirinya mendapat cerita keseharian Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz dari kedua orangtuanya langsung.
Ganjar Pranowo takziah Eril di Gedung Pakuan satu jam setelah kedatangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz.
Gubernur Jawa Tengah itu tiba di rumah dinas Gubernur Jawa Barat sekitar pukul 21.30 WIB. Setiba di Gedung Pakuan, Ganjar kemudian melakukan salat jenazah Eril dipimpin Ridwan Kamil bersama sejumlah orang lainya.
Setelah itu, keduanya terlihat berbincang. Tidak lama kemudian, disusul kedatangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Saat berbincang itulah, Ganjar masih melihat kesedihan yang sangat mendalam di wajah Ridwan Kamil. Akan tetapi, Ridwan Kamil tetap berusaha untuk tegar dan ikhlas.
“Pak Gubernur (Ridwan Kamil) menyampaikan, “pada saatnya saya sangat berbahagia karena setelah dua minggu suasana batin diaduk-aduk karena tidak pernah ada kepastian”,” tutur Ganjar kepada wartawan menirukan ucapan Ridwan Kamil.
Akan tetapi, Ridwan Kamil pada akhirnya merasa lega karena akhirnya jenazah putra sulungnya itu akhirnya ditemukan.
“Tetapi walaupun bahagia, saya lihat raut muka kesedihan yang sangat menusuk,” bebernya.
Ganjar kemudian menceritakan cerita yang disampaikan Ridwan Kamil kepadanya.
“Cerita beliau (kalau) utuhnya jasad (Eril), wanginya aroma dan menengok ke kanan dengan wajah yang segar, insyaallah itu menunjukkan proses kebaikan selama di dunia karena sering membantu orang,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengungkap dirinya banyak mendengar cerita tentang sosok dan keseharian Eril. Akan tetapi, kebaikan Eril itu tidak pernah diceritakan kepada orang lain.
Termasuk kepada kedua orangtuanya sendiri, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. “Tadi disampaikan, kami juga tahu sesuatu yang selama ini tidak pernah diceritakan dan disampaikan,” ungkap Ganjar.
Hal senada juga diungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengaku mendapat cerita sama. Bahwa selama ini, Eril telah melakukan banyak kebaikan, terutama kepada orang-orang yang kurang beruntung.
Kebaikan itu, kata Khofifah, dilakukan Eril dengan sangat ikhlas tanpa mengharapkan apapun. Bahkan amalan istiqomah itu juga banyak dilakukan Eril tanpa sepengetahuan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
“Dari mereka yang kurang beruntung ini, saya, kita semua harus mengikutinya (amalan Eril semasa hidup),” ucap Khofifah. (mrd/Pojoksatu)