..
Sambo Tak Menyangka Jika CCTV Duren Tiga Merekam Sosok Brigadir J
Ferdy Sambo eks Kadivpropam Polri saat lanjutan sidang. Foto : Kumparan

Sambo Tak Menyangka Jika CCTV Duren Tiga Merekam Sosok Brigadir J

Jakarta, rakyatdemokrasi.org- Eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo tak menyangka CCTV Duren Tiga merekam sosok Nofriansyah Yosua Hutabrat alias Brigadir J yang masih hidup ketika dirinya tiba di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.

Hal itu diungkap Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).

Sambo menjadi saksi dalam sidang kasus obstruction of justice atau menghalangi penyidikan pembunuhan berencana Yosua.

CCTV pos satpam kompleks Duren Tiga merekam sosok Brigadir J sedang berdiri di taman rumah dinas, mengenakan kaos putih pada pukul 17.12 WIB.

Itulah saat terakhir Yosua terekam CCTV. Sejak saat itu, Yosua sudah tak terlihat di CCTV karena sudah dibunuh.

Awalnya, majelis hakim menanyakan suami Putri Candrawathi itu tentang alasannya memerintahkan eks Karo Paminal Propam Polri, Hendra Kurniawan untuk mengecek CCTV Duren Tiga.

“Apa perintah ke HK soal CCTV?”

“Saya perintah hanya untuk pengecekan,” ujar Sambo.

“Maksudnya?”

“Pengecekan CCTV di sekitar kompleks,” jawab Sambo.

Pada momen inilah Sambo menuturkan dirinya tak menyangka CCTV menangkap semua peristiwa yang terjadi di luar rumah dinasnya.

“Awal saya gak menyangka CCTV di depan gapura Duren Tiga bisa memutarkan semua cerita ini,” kata Sambo.

“Jadi kemudian saudara tersadar bahwa kompleks tersebut tepatnya CCTV di gapura itu persis mencover ke halaman saudara?”

“Demikian yang mulia,” jawab Sambo.

“Yang sebelumnya, yang sauara ceritakan tembak menembak sebelum saudara masuk ke dalam?”

“Masuk ke 46,” ujar Sambo.

Mendengar jawaban Sambo, hakim kembali mengingatkannya agar berkata jujur.

“Saudara harus jujur, karena kejujuran saudara juga merupakan ada baiknya untuk saudara, karena itulah saudara tersadar untuk melakukan pengecekan terhadap CCTV komplek?”

“Setelah ditonton yang dilaporkan oleh Arif,” ujar Sambo.

“Iya kan tanggal 9 terdakwa Irfan ini mendapat perintah dari Agus naik ke atas, HK, Acay sampai kepada saudara di hulunya?” kata Hakim.

“Pengecekan CCTV,” kata Sambo.

“Kepada HK kemudian kepada siapa HK melanjutkan perintah saudara tahu?”

“Saya tidak tahu yang mulia,” kata Sambo.

Sambo kemudian kembali menuturkan, CCTV yang diambil terdakwa Irfan adalah CCTV yang menangkap gambar Yosua masih hidup saat Sambo tiba di rumah Duren Tiga.

Hal itu juga membantah skenario bahwa Sambo tiba setelah peristiwa tembak menembak.

“Tapi tahu saudara tanggal 9 Juli tersebut CCTV sudah diambil oleh Irfan?”

“Tidak tahu karena saya tidak terpikir akan ada gambar seperti itu,” kata Sambo.

“Tidakkah HK dan Agus saudara meminta laporan atas apa yang saudara perintahkan?”

“Tidak yang mulia karena saya pikir natural saja untuk mengecek di tanggal 13 itulah saya tahu,” ujar Sambo. (*)

Idntimes


Sebelumnya Dimanakah? Matius Marey Ajudan Ferdy Sambo Yang Tak Pernah Kelihatan?
Selanjutnya Sempat Imbangi Kroasia, Maroko Kubur Impian Gapai Juara 3
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP