Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Kebiadaban mencuri uang rakyat dengan dalil apapun adalah kejahatan luar biasa yang patut diberantas habis, karena uang rakyat yang habis dicuri akan berdampak ke tidak stabilan ekonomi yang lebih parah akan membuat negara itu miskin, sehingga rakyat jauh dari kata makmur.
Diberitakan lagi terkait dugaan penggunaan uang rakyat namun seolah dikaburkan tertuju pada Perusahaan plat merah yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara PT Jasa Tirta 1.
Hal itu diketahui saat media ini mengkonfirmasi terkait pekerjaan proyek lindung tebing Kali Jagir Surabaya yang menelan anggaran ratusan juta rupiah masih menjadi sorotan, karena tidak diketahuinya deadline kapan penyeleseian pekerjaan.
Bersamaan hal itu juga, perusahaan plat merah tersebut juga belum menjawab sepenuhnya pertanyaan dari media ini, sehingga perlu dilakukan audiensi atau wawancara khusus, guna mencari kebenaran sumber penganggaran yang terkesan masih bias atau samar.
"Melanjutkan pertanyaan dari jawaban pihak PT Jasa Tirta 1, bahwa proyek tersebut diakui tidak menggunakan APBN. Sedangkan secara explisit PT Jasa Tirta 1 ini kan Badan Usaha Milik Negara yang terafiliasi dengan UU no 19 tahun 2003."
Namun sayangnya, hingga berita ini ditayangkan setelah hampir satu bulan lebih media ini mengirimkan surat permohonan audiensi untuk mewancarai secara khusus sebagai bentuk upaya penyampaian informasi kepada publik, PT Jasa Tirta 1 malah tak menggubris dan terkesan tertutup.
Hal ini malah menimbulkan kecurigaan, bahwa PT Jasa Tirta 1 dianggap sering memainkan anggaran dengan dalih pekerjaan/proyek yang dianggap tak masuk akal sehingga menjadi sorotan publik. Ada apa? Dan mengapa?
"Kepada bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang diketahui sangat tegas ketika ada perusahaannya yang memainkan anggaran, biasanya melakukan upaya penegakan hukum, jadi harapannya kepada bapak Erick Thohir memberlakukan hal yang sama kepada PT Jasa Tirta1 yang diduga menjadi sarang koruptor."
"Untuk surat pengaduannya, apakah sudah ada di meja bapak?." (red)