OKU,Rakyat-Demokrasi.Org,- Akibat dihantui rasa ketakutan serta seringnya menjadi pantauan,SP (32) yang diketahui sebagai mantan Ketua RT Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.Akhirnya menyerahkan diri.
Hal itu diketahui lantaran dirinya telah sadar diri sudah melanggar hukum dikarenakan telah membagi bagikan uang ke warga,supaya warga memilih calon Bupatinya.
Dirinya juga mengaku sebagai kepanjang tanganan oknum Lurah bernama Sujadi sebagai Tim Bekerja Lanjutkan.Hari ini tadi(Selasa/08/12/20). SP mengaku mendapatkan kucuran dan sebesar 13juta rupiah,untuk dibagikan kepada 260 warga yang mempunyai hak pilih di RT 03 RT 04 dan RT 05 yang masuk di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja timur.
Dirinya juga mengakui telah mendatangi rumah masing masing calon pemilih yang sudah mendapat undangan sesuai copy DPT pemberian lurah setempat.Menurutnya lagi,bahwa setiap calon pemilih katanya,di bayar senilai Rp. 50.000,dan sebelum uang diberikan pada calon pemilih,dirinya memastikan terlebih dahulu sasaranya apakah sudah mencoblos pasangan Cabup bernama Kuryana Aizis-Johan Anuan dengan jargon BEKERJA LANJUTKAN dan sudah terdaftar dalam DPT. Untuk menunjukkan keberaniannya ini,Sp mengaku tidak sendiri tapi bersama temanya yang lain LM, HS, TP dengan jumlah 6 orang,”kami yang ditugaskan oleh lurah ini bergerak sejak pukul 08.00 pagi,selasa 8/12 langsung menyisir seluruh rumah warga yang ada di kelurahan Sujadi,saya kebagian wilayah di Rt 3,4,dan 5, dengan sisa uang 3 juta yang belum sempat saya bagikan,dan saya diberi upah oleh lurah sebesar Rp 300.000,- itupun sudah saya bagi dua dengan teman saya” uangkapnya.
Atas kejadian ini Sp bersama barang bukti sudah diserahkan ke Gakumdu Pilkada OKU guna diproses secara hukum. Mengetahui hal itu,deklarator relawan Koko Eddy Yusuf SH MM sangat menyayangkan tindakan kurang terpuji yang dilakukan oknum tim Bekerja Lanjutan,dimana telah menghalalkan segala cara,tak lain demi jabatan dan kekuasaan.” saya sedih menyaksikan kejadian ini,masyarakat OKU sengaja dikorbankan dengan uang hanya karna jabatan dan kekuasaan,harusnya kita bersaing sehat saja,kalau tim bekerja sudah yakin menang kenapa harus mencederai demokrasi dengan cara melanggar hukum,sekali lagi jangan korbankan rakyat hanya kepentingan sesaat,Kolom Kosong itu bukan musuh,tapi wadah pembuktian apakah rakyat masih suka atau tidak dengan pasangan Bekerja,nah yang tidak suka ada tempatnya yakni Kolom Kosong,mari kita serahkan secara demokrasi pada rakyat OKU untuk menentukan haknya” keluh Eddy yusuf.
Sedangkan Ketua Tim pemenangan Bekerja Lanjutkan Drs H Supriadi yazid saat dikonfirmasi melalui telepon terkait persoalan ini,mengaku dirinya belum mendapat laporan,” belum ada laporan, dan kami belum dengar,” jawab Supriadi.
Sementara camat Baturaja Timur Ogan Amrin yang juga dihubungi melalui telepon belum berhasil dikonfirmasi,meski telepon dalam kondisi aktif. (Edo)