Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org- Sejumlah orang mengatasnamakan Perkumpulan Penghuni Pemilik dan Pedagang Cito (P4) menggelar aksi protes di Mal City of Tomorrow (Cito) Surabaya, Rabu (3/2/2021). Mereka menolak rencana pembukaan Rumah Sakit Siloam khusus Covid-19 di samping mal.
Para pendemo terdiri dari pemilik apartemen dan pedagang di Mal Cito itu menunjukkan poster bernada tuntutan penolakan. Di antaranya bertulisan ‘Kami Menolak RS Covid di Kawasan Mall Cito’, ‘Tolak RS COVID di Area Mall Cito’, dan semacamnya.
M Yazid Mualim Sekretaris P4 menjelaskan, kawasan Cito yang berlokasi di Bundaran Waru sisi Surabaya terdiri dari tiga bagian,yaitu apartemen, pusat perbelanjaan, dan sekarang yang baru akan buka RS Siloam.Anggota P4 baru mengetahui akan dibukanya RS Siloam setelah membaca berita di media.
Yazid mengatakan, penghuni apartemen dan pedagang di Mal Cito khawatir ketika RS Siloam beroperasi justru membuat pengunjung takut. Sehingga pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya Selatan itu sepi. Apalagi, kata dia, RS tersebut juga akan dijadikan rumah sakit rujukan pasien Covid-19.“Banyak yang mencari nafkah dan berbelanja (di Cito), kok, mau didirikan rumah sakit rujukan Covid-19. Jelas ini membuat keresahan. Walau pun rumah sakit belum beroperasi,customer enggak mau ke sini,”ujarnya kepada wartawan.
Sementara itu, Dokter Sian Tjoe Project Manager RS Siloam Cito mengatakan, pembukaan RS Siloam Cito khusus Covid-19 masih menunggu izin dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Dia menargetkan, RS darurat itu bisa dibuka 8 Februari 2021."Sampai hari ini tanggal 8 Februari rencananya. Tapi, kalau di lapangan kami belum tahu, karena Dinas Kesehatan ijinnya belum keluar,” ujar Sian Tjoe dalam konferensi pers di salah satu rumah makan di Jl Ahmad Yani Surabaya, Rabu (3/2/2021). drg Sian Tjoe Project Manager RS Siloam Cito di salah satu rumah makan di Jl Ahmad Yani Surabaya.(Dim)