..
Nasabah Di Bank Ini Sering Jadi Korban Soceng, Kenali Ciri-Cirinya

Nasabah Di Bank Ini Sering Jadi Korban Soceng, Kenali Ciri-Cirinya

Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Kejahatan sosial enginering alias Soceng ibarat penyakit nampaknya belum ada penawarnya, hingga korban tak berdaya meratapi nasibnya yang telah kehilangan uang dengan nilai ratusan juta rupiah.

Dilansir dari berbagai media online beberapa waktu lalu, terjadi peristiwa naas yang dialami nasabah Bank BRI di Kota Madiun, namun hal tersebut langsung di klarifikasi oleh Kepala Cabang BRI Madiun.

Yang mengatakan bahwa nasabah tersebut korban Soceng dalam standby statemennya.

Sedangkan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rilisannya beberapa bulan lalu, mengidentifikasi ada 4 modus aksi soceng yang marak dilakukan. Ada yang berpura-pura sebagai petugas bank, tetapi meminta atau menanyakan password, PIN, MPIN, OTP, atau data pribadi.

Ada juga yang menghubungi nasabah lewat telepon, akun media sosial, email, dan website bank. Adapun modus operandi dalam rilis OJK antara lain :

1. Memberikan info perubahan tarif transfer bank

2. Memberikan tawaran sebagai nasabah prioritas

3. Menggunakan akun layanan konsumen palsu

4. Memberika tawaran menjadi agen laku pandai

Seperti yang dirilis oleh OJK, pada poin yang pertama telah didapatkan media ini.

"Beberapa hari ini, saya juga dapat kiriman info perubahan tarif transfer bank BRI melalui aplikasi WhatsApp." Ujar Achmad pimpinan media ini.

"Sebelum-sebelumnya saya tidak pernah, dan itu saya dikirimi tersebut saat setelah saya punya rekening BRI." Imbuhnya.

Dari hasil pantauan, rata-rata korban sebagai nasabah Bank milik BUMN ini. Yang jadi pertanyaan, kenapa dan ada apa? Apa sistem keamanannya yang lemah sehingga mudah dibobol? Ataukah ada faktor lain yang memudahkan para penjahat Soceng mengambil duit nasabah?.

"Setiap ada transaksi pasti ada pemberitahuan SMS dari BRI-Notif, baru-baru ini saja, saya juga dibuat kaget ada dana keluar meskipun nilainya cuman lima ratus dan seribu rupiah, tapi yang jadi asumsi saya, kok bisa ada tarikan dana, bukan biaya administrasi atau apapun, tapi dana bisa keluar. Jadi was-was sih kalau nyimpan uang disini." Pungkasnya.

Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi perwakilan dari BRI. (red)


Sebelumnya Penendang Suporter Bakal Di Proses Pidana, Begini Kata Panglima TNI
Selanjutnya Pernyataan Resmi FIFA Pasca Tragedi Kajuruhan, Indonesia Di Sanksi?
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP