Besuki,Rakyat-Demokrasi.Org Para Kiai kultural dan struktural di Besuki Jawa Timur mendesak PBNU untuk merestui permohonan pembentukan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) baru. Pasalnya mereka melihat dari sisi sejarah bahwa sebelum MWC NU Besuki itu awalnya adalah PCNU Besuki.
Abd. Jalal, M.Pd sebagai perwakilan MWC NU Besuki menjelaskan bahwa para masyayikh MWC NU wilayah barat yang terdiri dari MWC NU Besuki, Banyuglugur, Widoropayung, Jatibanteng, dan Mlandingan, baik dari unsur masyayikh kultural maupun struktural memohon kepada PWNU dan PBNU untuk mengembalikan lagi MWC NU Besuki menjadi PCNU Besuki.
"Terbentuknya PCNU Situbondo jauh sebelum terlaksananya Muktamar NU ke-27 pada tahun 1984 di Situbondo, yang mana pada saat itu dihadiri oleh Ketua PCNU Besuki yaitu alm KH. Masyhuri Sholeh (Pengasuh PP Burhanul Abrar Besuki). Dari sisi historitas itulah yang melatar belakangi permohonan pembentukan PCNU baru di Besuki," jelasnya dikutip dari Beritabangsa.com,Sabtu (13/02/2021).
Sementara untuk penguatan,pihaknya sudah berkirim surat permohonan kepada PWNU Jawa Timur dan PBNU, agar merestui permohonan para masyayikh kultural dan struktural yang ada di Besuki Jawa Timur,"Alhamdulillah setelah kita mengadakan rapat persiapan pembentukan PCNU Besuki, kita sudah mengirimkan proposal permohonan kepada PBNU dengan tembusan ke PWNU Jawa Timur," kata Abd. Jalal.
Senada dengan Abd. Jalal, KH. Muhaimin Abd. Razak Pengasuh PP Miftahul Ulum Besuki/Musytasyar MWC NU Besuki) sangat mendukung penuh atas inisiatif seluruh para masyayikh MWC NU di wilayah barat."Saya sangat setuju adanya PCNU Besuki karena bagian dari mengembalikan sejarah bahwa NU di Besuki dulunya adalah PCNU bukan MWC NU dan gerakan ini saya mendukung 101%," pungkas KH. Muhaimin.(red)