Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Terkait adanya kenaikan tarif pembayaran PDAM yang dialami oleh beberapa pelanggan di area Tenggumung Baru dan sekitarnya, pihak PDAM Surabaya akhirnya membuka suara melalui Neny selaku Manajer Humas.
Saat dikonfirmasi melalui nomor wa nya,terkait pemberitaan dengan judul "Kenaikan tarif Air PAM hingga 200%, PDAM Surabaya masih belum bersuara".Neny akhirnya menjawab dan mengatakan bahwa belum ada kenaikan," mohon maaf,izin menyampaikan bahwa PDAM belum ada ada kenaikan tarif,"ujarnya melalui wa.
"Mohon untuk menyertakan nopel dan alamat supaya bisa dilakukan pengecekan,"sambungnya.
Namun,dikarenakan hal tersebut sebagai salah satu narasumber, sehingga nopel tidak dapat disampaikan,"Perlu kami sampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada kenaikan tarif.Jika ada tagihan air melonjak ada beberapa hal penyebabnya, antara lain : bocor setelah meter, adanya rekategori kelompok pelanggan karena perubahan guna persil, perubahan daya listrik PLN terpasang, dll.Terima kasih"ungkap Neny.
Saat ditanyakan,terkait maksud dan lain lain itu seperti apa,dirinya juga menjawab,"Lebar jalan, NJOP, luas bangunan. Utk detil terkait tarif silakan cek di website Pak,"imbuhnya.
Namun saat dicek di website,kenaikan tarif yang saat ini dialami warga Tenggumung Baru tersebut tidak masuk dalam kategori kenaikan tarif, mengingat menurut Narasumber pemakaian juga masih sama dengan menggunakan sanyo dan itupun juga jam jam tertentu bisa keluar airnya.
"Mohon maaf... verifikasi yang kami lakukan membutuhkan data pelanggan,"pungkas Neny.
Namun,dikarenakan sebagai upaya menghormati privacy narasumber serta sebagai bentuk implementasi Undang Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers,jadi data pelanggan tidak dapat diungkapkan,"tapi itu narasumber mbak, klu tempatnya kan juga sudah ada di pemberitaan,"kritik Achmad Garad selaku pimred media Rakyat-Demokrasi.Org yang dibalas ucapan terima kasih dari Neny.(red)