Tebo,Rakyat-Demokrasi.Org Adanya informasi dari masyarakat terkait kandang ayam milik perempuan berinisial M di desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, bahwa peternakan ayam tersebut telah menimbulkan polusi udara dimana bau tak sedap sehingga menjadi buah bibir warga setempat.
Mendapati hal itu, awak media Rakyat-Demokrasi biro Tebo mengkonfirmasi melalui nomor Whatsaapnya.Namun hingga saat ini, Rabu (16/06/21) belum mendapatkan respon dari yang bersangkutan. Menurut sumber yakni masyarakat setempat,sempat mengeluh dimana adanya peternakan tersebut sangat terganggu dengan bau tak sedap.
"Saat malam dan pas angin kencang atau panas, bau nya ayam sampai ke rumah kami, karena antara rumah kami dengan kandang ayam tidak jauh, paling jauh 20 meter antara kandang ayam dengan rumah kami,"ucap masyarakat setempat. Masih warga,"saat lebaran kedua di rumah kami di penuhi lalat-lalat, kami lansung datangi M di gudang nya, kami warga setempat mengeluhkan, kenapa lalat banyak dirumah kami,"kata warga mengatakan kepada M, namun M menjawab,"besok saya akan cari solusinya,"ujar M kepada warga.
"sekarang memang tidak ada lagi muncul-muncul lalat, mungkin sudah diberantas, tetapi baunya masih menyengat di hidung.Kalau kami masih bisa lah, tapi kalau anak-anak kami yang kecil menghirup udara yang bau apakah tidak menjadi penyakit,"imbuh warga.
Seperti yang diketahui,wilayah Tebo masuk zona merah.,"kita diperintahkan oleh pemerintah untuk melakukan kebersihan untuk menanggulangi covid-19,tapi kalau seperti ini terus bagaimana,masyarakat bisa disalahkan,"pungkas sumber yang tak ingin namanya disebut tersebut.
Warga berharap pemerintah khususnya dinas terkait wilayah Tebo untuk mengevaluasi terkait perizinan usaha peternakan tersebut.Karena warga merasa tersiksa dengan bau dari usaha peternakan tersebut,"jangan sampai dia mendapatkan keuntungan tapi kami tersiksa dengan bau tak sedap,"tutub warga dengan nada kesal.(red/man/Edi)