..
Dikonfirmasi Dugaan Murk-Up, Kabiro Kessos Jatim Malah Beri Nomor OTK

Dikonfirmasi Dugaan Murk-Up, Kabiro Kessos Jatim Malah Beri Nomor OTK

Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Pengadaan barang berupa pin untuk memperingati HUT RI ke-75 yang dilakukan oleh satker (satuan kerja) Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim pada TA 2020 diduga kuat telah di murk up. Pasalnya,dalam pengadaan pin terdapat anggaran senilai Rp.60 juta untuk dibelanjakan sesuai kebutuhan sejumlah 2.000 buah (dua ribu buah). Dan saat ditelusuri, harga pin terendah dan tertinggi, nilai tersebut tergolong fantastis.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Achmad Anugrah yang akrab dipanggil Achmad Garad selaku pemimpin redaksi media ini mencoba menghitung dari harga terendah hingga tertinggi, "harga terendah kita pakai per biji Rp.7.500 x 2.000 = Rp.15.000.000 sedangkan harga tertinggi Rp.10.000 x 2.000 = Rp.20.000.000 itu saya ambil dari seluruh market place baik secara online maupun offline, bahkan apabila belanjanya langsung ke pabrik atau pengrajinnya bisa bisa gak sampai segitu harganya," ujar yang juga sebagai ketua LSM GARAD Indonesia tersebut.

Masih Achmad Garad, dirinya mengaku juga sudah mengirimkan surat konfirmasi kepada Hudiyono selaku Kabiro Kessos Setdaprov Jatim, namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan secara serius,

"sempat saya tanyakan ke yang bersangkutan melalui nomor wa nya dan dijawab akan ditemukan dengan Kabagnya, bahkan sempat juga bilang akan ditemui hari selasa minggu lalu (29/06), tapi saat ditanyakan lagi tidak ada respon sama sekali, dan hanya dibaca saja," ungkapnya saat dikantor cabang medianya Jalan Urip Sumoharjo.

Hingga berita ini di rilis, Hudiyono diduga melemparkan persoalan ini ke Kepala bagian (Kabag), "Monggo ke P Muhibin (sambil kirim nomor atas nama tersebut) pelaksana dilapangan," yang langsung foto di akun wa nya hilang dan diduga kuat memblokir.

Saat nomor yang dikirim oleh Hudiono dikonfirmasi atasnama Muhibin, namun alangkah terkejutnya bukan seorang Kabag malah orang yang tidak tau menahu, "Maaf Bpk salah orang kayaknya, Nama saya bukan muhibbin dan saya gak ada urusan dengan hal di surat ini. Gak paham sama sekali. Anda salah orang.Mkasih,"ujar pemilik nomor Whatsaap yang telah dikirim oleh Hudiono Kabiro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Prov.Jatim.

Namun saat ditunjukkan schrenshort pembicaraan dengan Hudiono, pemilik nomor Whatsaap menjawab, "Salah orang itu," ujarnya singkat.(bersambung)


Sebelumnya Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Kades Medan Sri Tebo Gerah Ditanyai media
Selanjutnya Pasca Pelatihan, Petani Pondok Kelor Dapat Bantuan Bibit Dari IZI
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP