Jakarta,Rakyat-Demokrasi.Org Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tengah mengusulkan pelonggaran pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di tengah pandemi Covid-19 kepada pemerintah pusat.
"Kita sedang mengusulkan pelonggaran PTM," kata Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek Jumeri, Jumat (6/8).
Jumeri tidak menjelaskan apakah kebijakan yang diajukan adalah pelonggaran selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 atau setelah pembatasan itu berakhir.
Namun, Jumeri menjelaskan pengajuan pelonggaran PTM itu dilakukan karena sudah banyak pihak yang mendorong Kemendikbudristek agar segera membuka sekolah. "Siswa, orang tua, guru sudah mendesak untuk bisa PTM," tutur Jumeri.
Diketahui saat ini PTM di sekolah masih belum diizinkan selama PPKM Level 2-4. Meskipun sejumlah kegiatan mulai diperlonggar seiring dengan perpanjangan PPKM, kegiatan belajar mengajar masih harus dilakukan jarak jauh. Sementara Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan sekolah di Ibu Kota sudah siap melakukan PTM.
DKI tinggal menunggu kondisi pandemi Covid-19 melandai dan mendapat izin dari pemerintah pusat. "Jadi DKI sebenarnya sudah siap PTM, tinggal tunggu kondisi [pandemi] serta tentunya ketentuan-ketentuan, kan perlu disiapkan," kata Plt. Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Slamet melalui acara yang disiarkan Youtube Lapor Covid 19, Kamis (5/8).
Sebelum penerapan PPKM Level 2-4 maupun PPKM Darurat, pemerintah pusat maupun daerah diketahui sudah bersiap membuka kembali sekolah untuk pembelajaran di kelas. Pemerintah pusat melalui SKB 4 Menteri yang ditandatangani mendikbudristek, menteri agama, menteri kesehatan dan menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan pun mewajibkan sekolah membuka opsi tatap muka setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan.
Namun wacana itu tertunda ketika laju pandemi covid-19 meningkat pasca libur panjang Idul Fitri 2021. Sebagian besar sekolah sampai sekarang masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring atau luring.(AG)