Jakarta,rakyatdemokrasi.org- Keputusan Habib Luthfi bin Yahya yang mendadak tengah jadi sorotan publik. Ulama kharismatik asal Pekalongan itu dikabarkan mundur dari Dewan Mustasyar kepengurusan PBNU periode 2022-2027.
Mundurnya Habib Luthfi tersebut diketahui setelah surat pengunduran dirinya beredar di grup-grup Whatsapp.
Dilansir dari Tribun Jambi melalui KOMPAS TV telah meminta konfirmasi mengenai kabar tersebut kepada Gus Miftah, salah satu murid langsung Habib Luthfi yang juga seorang dai.
"Saya dapat informasi itu dari asisten Abah Luthfi, Ustaz Samlawi, dan saya konfirmasi kebenarannya beliau menyatakan itu valid," kata Gus Miftah kepada KOMPAS TV lewat pesan suara, Sabtu, (15/1/2022).
Gus Miftah yang karib dengan beberapa pesohor tanah air itu pun menjelaskan alasan Habib Luthfi mundur dari Mustasyar PBNU. "Terkait dengan alasan, beliau ingin fokus Rais Aam di Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN),” katanya.
JATMAN adalah organisasi keagamaan yang berfokus di masalah ajaran-ajaran tarekat, salah satu ajaran dalam Islam yang memfokuskan pada aspek batin dan hati seorang muslim.
Habib Luthfi adalah Rais Aam, pemimpin tertinggi dan menjadi rujukan spiritual di organisasi yang memiliki banyak muhibbin (penderek, pencinta) yang tersebar tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia tersebut.
Gus Miftah mengaku mendukung penuh keputusan Habib Luthfi. “Dan saya sebagai penderek beliau, sebagai santri beliau, sebagai anak beliau mendukung apa pun langkah dari guru kami Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya Pekalongan," katanya.
Pada Rabu lalu (12/1), Gus Yahya mengumumkan pengurusan PBNU periode 2022-2027. Habib Luthfi terpilih lagi menjadi salah satu Mustasyar PBNU. Beliau juga merupakan Mustasyar PBNU di kepengurusan PBNU sebelumnya. Selain itu, Habib Luthfi juga menjadi salah satu ulama rujukan dan paling dihormati di tubuh PBNU.(mrd/Tribun)
Berita ini tayang di : Kompas TV