Surabaya,rakyatdemokrasi.org- Pernah ada Menteri Kabinet Presiden Jokowi yang meminta setoran Rp 40 miliar dari Dirjen sebagai anak buahnya.
Sosok itu dibocorkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Gara-gara membocorkan sosok Menteri itu, Mahfud MD dicecar warganet usai melontarkan informasi yang menyebut ada seorang menteri yang meminta jatah setoran dari dirjen hinga puluhan miliar.
Mahfud MD didesak untuk menjelaskan siapakah sosok menteri yang dimaksud. Seperti yang tampak dari akun media sosial Twitter pribadi Mahfud MD. Banyak warganet yang bertanya-tanya, siapakah sosok menteri tersebut.
"Pa @mohmahfudmd mari Prof berjuang untuk kebenaran & keadilan. Seandainya Prof mau bilang ke Presiden @jokowi atau @KPK_RI, insyaAllah menjadi amalan & demi masa depan birokrasi yg bebas dari korupsi, gratifikasi, dan pungli. Yang begini2 parasit. Dari pada curhat ke media," tulis Fitrian.
Mahfud MD kemudian memberikan respon. Meski tak menyebut nama, ia memastikan menteri tersebut kini telah ditangkap. Mahfud MD pun meminta masyarakat untuk mencermati kasus yang sudah terjadi beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah, yang bgt itu tak perlu Anda sarankan kpd sy dgn narasi “seandainya”. Tentu Sy sdh sampaikan ke APH terkait, termasuk ke istana. Skrng pjbt ybs sdh masuk penjara. Kalau Anda rajin membaca isi berita (bkn hny judul berita) Anda akan tahu dimana dan siapanya," jawab Mahfud dikutip pada Kamis (13/1/2022).
Sebelumnya diberitakan, progam Aiman di Kompas TV yang menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyajikan informasi mengejutkan.
Dalam program yang ditayangkan pada Selasa (11/1/2022) itu, Mahfud MD bercerita perihal kelakuan salah seorang menteri yang meminta setoran kepada anak buahnya hingga puluhan miliar.
Kabar itu pun menjadi bola liar di sosial media dan warganet meminta KPK untuk turun tangan menyelidiki informasi yang disampaikan oleh Mahfud MD tersebut.
Dalam program itu Mahfud berkisah, seorang direktur jenderal pada salah satu kementerian pernah mendatanginya untuk melaporkan adanya menteri yang meminta setoran.
Menurutnya, dirjen tersebut mengungkap bahwa dirinya diminta mencarikan uang dari proyek perizinan yang ia kerjakan untuk disetor ke pimpinannya. Uang itu masuk ke kantong pribadi sang menteri.
Namun, Mahfud enggan mengungkap sosok dirjen dan pimpinan itu. Tetapi dia memastikan dirjen tersebut kini sudah mundur dari jabatannya.
"Kan ada yang sampai ditangkap, ada dirjen kan katanya ini setoran untuk menteri. Bahkan ada seorang dirjen mundur dari satu kementerian," kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan dirjen tersebut akhirnya mundur dari posisinya. Meski akhirnya diumumkan bahwa dirjen tersebut diberhentikan.
"Dia datang ke saya sebelum mundur, Pak saya disuruh nyetor, suruh cari uang Rp40 miliar dari kedirjenan saya ini karena mengurusi perizinan-perizinan apa gitu. Mundur dia, tapi diumumkannya dipecat, diberhentikan," tuturnya.(mrd/Tribunnews)