Ngawi, rakyatdemokrasi.org- Partai Demokrat melakukan operasi pasar dengan cara menyalurkan 16 ton minyak goreng kepada ibu-ibu rumah tangga di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/3/2022).
Dalam operasi pasar tersebut, hadir anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas Yudhoyono.
Suami Siti Ruby Aliya Rajasa itu bahkan langsung menuangkan minyak goreng curah ke wadah yang dibawa warga. Sembari melayani, Ibas juga berbincang dengan mereka guna mendengarkan pengalaman soal sulitnya mendapatkan minyak goreng yang dibeli susuai harga eceran tertinggi atau HET.
Ngawi merupakan basis konstituen Ibas, sapaannya, putra bungsu Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Dia duduk di DPR RI mewakili masyarakat dari daerah pemilihan Jawa Timur VII yang terdiri Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Kepada warga yang datang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng,
Ibas menyampaikan jika minyak goreng itu disalurkan sesuai dengan jatah. "Jangan banyak banyak ya, kita harus berbagi dengan yang lainnya," kata Ibas dalam siaran pers. Satu orang mendapatkan jatah 2 liter minyak goreng.
Ibas mengatakan, dari kunjungannya itu, dia menemukan fakta lapangan jika memang minyak goreng sangat langka dan harganya jauh di atas HET.
“Kita melihat langsung di lapangan bahwa benar mereka merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok, seperti kedelai, lombok (cabai), daging dan yang paling gaduh adalah minyak goreng,” tutur mas Ibas dalam keterangannya sebagaimana di-posting di akun Instagram organisasi sayap Partai Demokrat BINTANG MUDA INDONESIA @officialbmi_.
Trending di Twitter
Operasi pasar minyak goreng tersebut rupanya menjadi trending topic di media sosial Twitter, Jumat (11/3/2022). "Minyak Goreng" dan "16 Ton" adalah 2 topik untuk 1 peristiwa.
Warganet menyoroti dari mana Ibas memeroleh minyak goreng sebanyak itu di tengah kelangkaan. Namun, perlu pula diketahui jika Ibas yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI ditempatkan di Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, koperasi, UMKM, BUMN, investasi, dan standardisasi.
Salah satu mitranya adalah Kementerian Perdagangan RI atau Kemendag, kementerian yang bertanggung jawab terkait dengan penjualan bahan pokok di dalam negeri, termasuk minyak goreng.
Berikut ini kicauan-kicauan warganet soal operasi pasar minyak goreng di Ngawi.
Pemilik akun @AqiaqiH menulis, "Maaf sobat..serius bertanya. Minyak goreng kan sedang langka di pasaran. Herannya, ada yang bisa bagi-bagi, bahkan sampai 16 ton. Kira-kira dapat dari mana ya? Atau punya perusahaan sendiri?"
Pemilik akun @GaneshaSundari menulis, "16 TON??? WOW angka yang sangat fantastis bukan? Penguasa-penguasa yang dapat jatah minyak kayak begini yang seharusnya diusut tuntas! Gile aja broooo."
Pemilik akun @Celes_being1074 menulis, "Katanya minyak goreng langka... Kok lu bisa dapet 16 ton bas..?? Lu nimbun yak..??"
Pemilik akun @Ayunin___ menulis, "Kelangkaan Minyak Goreng, Ibas: Jangan Ada yang Menimbun. 2 Hari kemudian Ibas salurkan 16 Ton minyak goreng simpanannya ke masyarakat. Hemmmm Mungkin gak ya Ibas juga termasuk yg menimbun minyak goreng? kwkwkw #MinyakGorengLangka."(*)
Sumber : Tribun-Timur.com