Rakyatdemokrasi.org- Kalau kamu sedang tidak punya uang, datang saja ke kuburan kata Gus Baha.
Apa yang dikatakan oleh Gus Baha agar datang ke kuburan tersebut merupakan perkataan yang dikutip dari Imam Al-Ghazali.
Gus Baha dalam sebuah kesempatan menasihatkan demikian ini dalam memaknai dunia ini.
Menurutnya, dunia ini tidak sekadar hal-hal yang harus dijauhi kalau untuk meraih akhirat, tetapi ada hal lain yang bisa didapatkan di dunia ini. Gus Baha menyampaikan,
“Yang dimaksud dunia ketika dikritik Allah adalah dunia yang berasal dati kata ‘daniah’, sesuatu yang murahan, yang ringan, yang nafsu.” “Akan tetapi,” lanjut Gus Baha. “ketika sesuatu itu baik dan mengarah kepada Allah, itu namanya dunia sebagai ladang akhirat.”
Gus Baha lantas mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Imam Al Ghazali, sang argumentator Islam.
“Kata Imam Al Ghazali, kalau kamu tidak punya uang, sepenat-penatnya hidup, dan merasa tidak punya kenikmatan, datang saja ke kuburan,” kata Gus Baha.
Gus Baha menyambung, “Yakini saja bahwa semua yang sudah mati itu punya satu keinginan, yakni ingin kembali hidup di dunia untuk memperbaiki amal-amalnya.”
Berarti, menurut Gus Baha, dunia adalah segala-galanya bagi orang yang sudah mati. Orang yang sudah mati itu cita-citanya hanya satu yakni semoga bisa kembali ke dunia untuk membenahi semua kesalahan yang pernah dilakukan semasa di dunia.
Gus Baha mengatakan, “Dan kamu ingatlah bahwa sekarang masih di dunia. Artinya kamu masih punya kesempatan yang diinginkan oleh semua orang yang sudah mati di seluruh dunia.” “Akan tetapi,” tegas Gus Baha, “yang ada sekarang malah kebalikannya, orang yang hidup malah ingin mati karena kena banyak kasus.”
Gus Baha menjelaskan bahwa para rasul dan para nabi itu sering berdoa mohon kepada Allah agar memanjangkan umur.
Banyak orang saleh juga berdoa demikian. Menurut Gus Baha hal itu karena saat itu yang hadir adalah dunia dengan makna ladang akhirat.
Akan tetapi, ada juga wali dan nabi yang kadang berdoa kepada Allah bahwa jika sebaiknya mati, maka mati saja.
Hal itu karena sedang terjadi gambaran dunia yang sudah murahan, yang sudah arogan, yang sudah tak jelas menurut Gus Baha.
“Dunia ini mempunyai dua status sekaligus,” tegas Gus Baha. “Jika dunia ini prospek untuk meraih akhirat, maka nikmatilah senikmat-nikmatnya. Akan tetapi jika dunia ini sudah menjadi ladang maksiat, maka jadikanlah dunia ini tempat bertobat,” ungkapnya.
Keterangan ini disarikan dari pengajian Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng. (***)