..
Cerita Jokowi Ketika Tak Jadi Presiden Nanti : Jadi Rakyat Biasa

Cerita Jokowi Ketika Tak Jadi Presiden Nanti : Jadi Rakyat Biasa

Rakyatdemokrasi.org- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan niatnya setelah perhelatan Pemilu 2024 rampung.

Kepala negara itu mengaku punya rencana untuk kembali ke kota asalnya, Solo, Jawa Tengah, ketika jabatan sebagai presiden sudah luruh dan selesai di dua tahun mendatang.

Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan wawancara eksklusif bersama media asing The Economist, Sabtu, 12 November 2022.

"Saya akan kembali ke kota saya, Solo. sebagai rakyat biasa," kata Jokowi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube The Economist, Minggu, 13 November 2022.

Selain ingin pulang ke kampung halaman, Jokowi membeberkan rencana lainnya, yaitu terlibat aktif sebagai salah satu pegiat lingkungan.

"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ketika ditanya soal warisan yang ingin ditinggalkan, Jokowi mengaku punya harapan kepemimpinannya selama dua periode ini akan berdampak signifikan.

Menurutnya, dampak yang paling ingin ia capai adalah perubahan pola pikir dan cara kerja baru sehingga Indonesia dapat berganti status menjadi negara maju.

"Kita berharap itu ada perubahan mindset, ada perubahan cara kerja baru sehingga betul-betul negara ini akan bisa melompat untuk maju ke depan," kata Jokowi.

"Karena dengan perubahan mindset dengan perubahan cara kerja baru, saya meyakini dengan kekuatan sumber daya alam, kekuatan sumber daya manusia, kekuatan pasar yang besar kita akan bisa melompat ke negara maju," ucap dia lagi.

Di sisi lain, terkait gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada 15-16 November 2022 nanti, Jokowi berharap imbasnya akan mengokohkan perdamaian dunia.

“Kita harapkan semuanya berjalan dengan baik sehingga G20 menghasilkan solusi yang konkret untuk anggota juga untuk dunia," ujarnya.

Terutama, kata dia, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Rivalitas antar negara semakin tajam dan hubungan kerja sama yang sensitif serta rapuh baginya perlu dibarengi dengan negosiasi cerdik.

Jokowi menekankan solusi damai dan tukar pikiran dalam segala situasi geopolitik. Menurutnya solusi terbaik untuk semua polemik adalah duduk bersama bukan saling gontok-gontokan. “Duduk bersama bukan menambah ketegangan. Sanksi bukan solusi terbaik karena nantinya warga rakyat yang akan jadi korban. Sesulit apa pun masalahnya kan bisa diselesaikan kalua kita mau saling berbicara, duduk bersama, berdialog, mencari solusi yang win-win," ujar dia. ***


Sebelumnya Harga Saham Anjlok, PT Gudang Garam Tbk Kehilangan Rp 11,3 Triliun
Selanjutnya Surya Paloh Sebut Belum Jamin Anies Jadi Capres 2024
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP