Cianjur, rakyatdemokrasi.org- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku dimarahi anggota TNI dari Yonzipur Kodam III Siliwangi, saat mengunjungi korban gempa Cianjur.
Kejadian yang menimpa Risma (panggilan Mensos), saat ia mengunjungi lokasi gempa Cianjur, ia menggunakan kendaraan dengan mengikuti jalur yang diambil pejabat dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Ia pun dimarahi oleh anggota TNI AD tersebut. Risma pun diminta putarbalik oleh prajurit TNI tersebut.
"Saya kan enggak tahu lewat mana, kemarin saya dimarahi ada pasukan. Saya mau ke sana, saya enggak boleh, suruh balik saya," kata Risma.
Ia mengaku sempat beradu tanya dengan anggota TNI tersebut. Risma ditanyai kenapa memilih menggunakan jalur yang membuat ia dihentikan oleh anggota TNI tersebut. Risma pun menjawab ia tidak mengetahui harus menggunakan jalur mana.
Risma pun mengaku hanya mengikuti rombongannya saja.
“Saya ditanya sama dia 'kenapa lewat sini?'. Lho apa saya tahu, saya ngomong mana ada menteri mikir jalan lewat mana,” katanya.
"Ya saya enggak tahu lewat mana, kan saya ngikut aja," lanjutnya.
Ditengah Risma memberikan pernaytaan tersebut, ada seorang pimpinan TNI AD yang melintas dihadapan Risma.
Ia pun memanggil ajudan dari pimpinan anggota TNI tersebut.
"Aku tak ngomong sama panglimanya," kata Risma kepada seorang ajudan tersebut.
Tak lama, seorang pimpinan TNI pun menghampiri Risma, bernama Ryan. Kemudian Risma pun menceritakan apa yang menimpanya kepada Ryan.
"Yang jadi masalah lagi, saya dimarahi oleh dia. Jadi saya minta anak itu diperiksa psikisnya. Dia ngomong 'kenapa pejabat lewat sini?'. Kayaknya sakit deh dia itu," kata Risma lagi.
Sampai saat ini, belum diketahui kelanjutan dari insiden Risma yang dimarahi oleh anggota TNI AD tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di suara.com, dengan judul : Mensos Risma Curhat Dimarahi Prajurit TNI saat Kunjungi Lokasi Gempa Cianjur: Enggak Terima Aku