Rakyatdemokrasi.org- Apakah ayat yang bisa diamalkan antara adzan dan iqomah sholat subuh agar rezeki datang tak terbatas?
Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber rahimahullah. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjemput rezeki, salah satunya dengan mendekatkan diri kepada Allah.
Karena hal tersebut sebagai usaha untuk mendatangkan rezeki yang menjadi rahasia Sang Ilahi. Adapun di antara ikhtiar yang bisa dilakukan ialah membaca doa berupa ayat Alquran setelah adzan subuh.
Ayat yang memiliki keutamaan luar biasa itu terapat dalam Alquran dan terdiri dari 2 ayat. Bahkan jika membaca 2 ayat ini setelah adzan subuh niscaya rezeki datang tak terbatas.
Lantas, ayat apakah yang bisa diamalkan setelah adzan sholat subuh tersebut?
Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber yang dibagikan melalui kanal YouTube SAHABAT WILDAN.
Dalam ceramah tersebut, Syekh Ali Jaber menjelaskan mengenai ayat yang memiliki keutamaan dahsyat berkenaan dengan rezeki.
Allah memang telah menjamin rezeki setiap manusia di muka bumi ini. Namun, bukan berarti manusia hanya berdiam diri menerima rezeki tersebut.
Manusia hendaknya berusaha menjemput rezeki dengan cara yang diridhoi Allah. Maka Allah pun akan melihat seberapa besar usaha yang dilakukan oleh manusia dalam mencari rezeki.
Menurut Syekh Ali Jaber apabila seseorang ingin mendapatkan rezeki yang tanpa batas, termasuk harta bisa membaca dua ayat ini.
Memang ayat yang dimaksud berisikan keterangan tentang Allah yang selalu memberikan rezeki tanpa perhitungan.
Artinya, Sang Maha Kaya itu akan memberikannya kepada manusia tanpa ada batasan minimal sama sekali.
"Engkau memberikan rizki tanpa hitung-hitungan, artinya tanpa batas," ucapnya menjelaskan.
Untuk itulah, seseorang dianjurkan untuk selalu membacanya, terutama di antara adzan dan iqomah sholat subuh.
Selain itu, cara terbaik ialah menjadikannya bacaan setelah sholat sunnah subuh.
"Dibacakan antara adzan dan iqomah subuh, dan lebih baik setelah sholat sunnah subuh," katanya.
Adapun dua ayat yang dimaksud itu terdapat dalam Quran Surat ke-3 Ali Imran, ayat ke-26 dan 27.
Surat Ali Imran ayat 26 قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Surat Ali Imran ayat 27 تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ tulijul-laila fin-nahāri wa tulijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-hayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-hayyi wa tarzuqu man tasyā`u bigairi hisāb
Artinya: Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".
Demikianlah 2 ayat yang dibaca setelah adzan subuh agar rezeki datang tak terbatas sebagaimana yang disampaikan Syekh Ali Jaber. (Rd/Sripoku)