Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Gus Samsudin disebut telah gila santer tersebar di media sosial dan jadi sorotan.
Kabar ini merebak setelah potongan video Gus Samsudin yang bertingkah tak wajar tersebar di media sosial.
Kanal YouTube Gus Samsudin juga mengunggah video terkait pada 28 November 2022 lalu.
Melansir Tribun Jateng, video tersebut berjudul 'Benarkah Abah Gus Samsudin Gila???'.
Lantas apa yang terjadi sebenarnya?
Dalam video yang diunggah kanal tersebut, tampak Gus Samsudin hanya mengenakan sarung tanpa baju atasan. Rambutnya yang panjang juga terlihat dibiarkan tergerai. Gus Samsudin tampak mengelap lantai mengenakan kaos hitam.
Lalu ia berjalan dan mengoceh tak jelas di depan santri-santrinya. Bahkan ia hujan-hujanan lalu tiduran di atas tanah di saksikan para santrinya.
Tak berhenti di situ, Gus Samsudin juga terlihat menampar dan menendang santrinya. Dalam video Tersebut dituliskan jika kelakuan Gus Samsudin terjadi di bawah alam sadar.
"Semua kejadian ini terjadi di bawah sadar Gus Samsudin," tulis keterangan di video tersebut. Per Sabtu (17/12/2022), video tersebut terpantau sudah ditonton hampir 570 ribu orang di YouTube.
Lalu akun tersebut juga mengunggah video penjelasan awal mula Gus Samsudin mengalami gangguan jiwa.
Pihak pondok lalu sampai memanggil Abah Kyai Hamid untuk mengobati Gus Samsudin.
Kemudian pada 11 Desember 2022, kanal YouTube tersebut mengunggah video ambulans yang datang ke padepokan Gus Samsudin.
"gus samsudin dijemput paksa ke rumah sakit jiwa?? kuntilanak sedan lilin angker" tulis dalam keterangan.
Kemudian nampak Gus Samsudin menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Dokter bernama Dokter Dian dari Sumberpucung. Gus Samsudin pun mendapat pijitan dari para petugas.
Usai mendapat pemeriksaan kesehatan, Gus Samsudin lalu dibawa dengan ambulans untuk melakukan check kesehatan di klinik. Ia pun didampingi oleh anak dan istrinya.
"Ini kita mau mengantarkan Gus Samsudin buat check up kesehatan, check up medis," ucap petugas.
Tidak ada keterangan resmi dari pihak Gus Samsudin perihal hal ini. Namun di akhir video, Gus Samsudin bercanda jika dia sudah sembuh.
"Aku wes waras cah, aku wes waras. (Aku sudah sembuh gaes, aku sudah sembuh)" ucap Gus Samsudin di video.
Sementara itu Marcel Radhival alias Pesulap Merah menanggapi soal dugaan Gus Samsudin jadi ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa).
Pesulap Merah menduga Gus Samsudin pura-pura gila agar tak dapat dipenjara.
"Katanya, dia (Gus Samsudin) jadi gila sekarang. Jadi ODGJ katanya," kata Pesulap Merah seperti dilansir dari tayangan di kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (17/12/2022).
Pesulap Merah curiga bahwa Gus Samsudin akting jadi ODGJ. Pasalnya, kata Pesulap Merah, selama ini konten-konten tentang hal spiritual yang diunggah Gus Samsudin cuma akting alias setting-an.
"Saya juga enggak tahu itu benaran atau akting doang, kan selama ini kontennya akting doang," ucap Pesulap Merah.
"Yang konten tarung sakti sama dukun kan selama ini akting-akting doang, setting-setting-an."
"Dia pun mengakui, bohong-bohongan doang," tutur Pesulap Merah, mengutip Tribun Gorontalo.
Pesulap Merah juga curiga, Gus Samsudin sengaja bertingkah tak wajar agar dianggap sebagai ODGJ sehingga dapat terhindar dari hukuman penjara.
"Nah, saya enggak tahu nih, ODGJ ini setting-an dia juga atau benaran, atau untuk menghindari penjara."
"Karena kan salah satunya untuk menghindari penjara, jadi ODGJ," sebut Pesulap Merah.
Mengingat, kata Pesulap Merah, Gus Samsudin kini dilaporkan para korban pengobatan spiritualnya yang merasa ditipu pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati tersebut.
Tak hanya korban pengobatan spiritual di Padepokan Nur Dzat Sejati, Pesulap Merah sendiri pun berencana untuk melaporkan balik Gus Samsudin ke kantor polisi.
Meski begitu, Pesulap Merah mengaku tak dapat memastikan apakah Gus Samsudin benar menjadi ODGJ atau tidak.
"Mungkin ada yang sudah diproses, akhirnya dia mikir, 'Bagaimana caranya biar tidak dipenjara, jadi ODGJ sajalah', gitu mungkin ya," tutur Pesulap Merah.
"Atau mungkin dia benaran ODGJ saya juga enggak tahu," pungkas Pesulap Merah. (Rd/TribunJatim)