Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Seorang tukang burung di wilayah Pamekasan, Jawa Timur bernama Ilham Wahyudi bernasib sial. Pasalnya rekening Ilham diblokir pihak bank.
Pemblokiran ini dilakukan pihak bank berdasarkan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Informasi yang kami terima, memang benar penyidik KPK meminta kepada pihak bank memblokir beberapa nomor rekening," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (26/1/2023).
Terkait dengan rekening Ilham yang terlanjur diblokir, Ali menyebut KPK akan berkoordinasi dengan pihak bank.
Apabila terdapat kekeliruan, lembaga antirasuah itu bakal meminta bank membuka kembali rekening milik Ilham.
"Bila ternyata ada kekeliruan pemblokiran, kami akan meminta agar pihak bank kembali membukanya," kata Ali.
Mengapa Rekening Ilham Wahyudi Diblokir?
KPK saat ini sedang menangani kasus dugaan suap terkait pengurusan alokasi dana hibah yang bersumber dari APBD Jawa Timur.
Dalam kasus itu, KPK menjerat empat orang tersangka. Yakni, Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua P Simanjuntak dan staf ahli Sahat, Rusdi selaku pihak penerima suap.
Sementara berperan sebagai pemberi suap ialah Kepala Desa Jelgung, Kabupaten Sampang, sekaligus Koordinator Kelompok Masyarakat (Pokmas), Abdul Hamid dan Koordinator Lapangan Pokmas, Ilham Wahyudi alias Eeng.
Dari sini kita bisa melihat ada kemiripan nama antara Ilham Wahyudi si tukang burung dengan Ilham Wahyudi penyuap Sahat Tua.
Ali mengamini jika pihak bank salah data ketika memblokir rekening atas nama Ilham Wahyudi. Padahal, disebutkannya, KPK telah mengirimkan data secara lengkap, berikut tempat tanggal lahir.
"Padahal data yang dikirim KPK bukan cuma nama, tapi tempat tanggal lahir, kan enggak mungkin sama. Sepertinya bank yang salah data," katanya. (/Tribunnews)