..
Padahal Berjarak 7Meter Tapi Bung Karno Bisa Selamat Dari Tembakan
Soekarno saat melaksanakan salat Idul Adha di tengah ancamana pembunuhan (Istimewa)

Padahal Berjarak 7Meter Tapi Bung Karno Bisa Selamat Dari Tembakan

Rakyatdemokrasi.org- Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno punya pengalaman unik soal ancaman pembunuhan terhadap dirinya.

Bapak Proklamator itu rupanya pernah ditembak dari jarak 7 meter saat tengah melaksanakan Salat Idul Adha tahun 1962.

Dikutip dari buku Soekarno Poenja Tjerita terbitan Bentang tahun 2016, penyerangan itu terjadi atas perintah Kartosoewirjo yang merupakan pimpinan Negara Islam Indonesia (NII).

Teman kos Soekarno saat masih kos di Gang Peneleh, Surabaya itu memerintahkan Sanusi, sniper jitu andalan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) untuk menghabisi nyawa ‘Sang Putra Fajar.’

Sanusi pun memilih momen Idul Adha karena penjagaan Istana tak begitu ketat. Namun ternyata rencana kejinya gagal.

Dalam autobiografi Mangil berjudul Kesaksian tentang Bung Karno, 1945-1967, pada Minggu pagi 13 Mei 1962 Komandan Kawal Pribadi Soekarno, Mangil Martowidjojo kedatangan Komandan Pengawal Istana Presiden, Kapten CPM Dachlan.

Kapten Dachlan menyampaikan ada upaya pembunuhan dari kelompok DI/TII terhadap Presiden Soekarno di Hari Raya Idul Adha.

Karena itu pagi buta, Mangil sudah datang ke tempat Soekarno akan melaksanakan salat berjamaah. Ia memeriksa semua sudut dan merencanakan enam pos pemgamanan.

Masing-masing pos ditempati dua pengawal demi mengantisipasi serangan bersenjata dari luar.

Adapun pada hari H salat Idul Adha, tepatnya 14 Mei 1962, baris pertama diisi oleh Soekarno dan personel Angkatan Darat. Begitu pula baris kedua hingga keempat diisi personel militer dan kepolisian.

Sementara anak-anak buah Mangil tersebar berselang-seling di belakang Soekarno. Mangil dan Sudiyo menempatkan diri di depan presiden menghadap orang-orang yang salat demi keamanan.

Salat Ied yang khidmat berubah menjadi kacau saat rakaat kedua. Kala itu terdengar teriakan takbir disusul suara tembakan.

Sanusi diketahui menembakkan pistol ke arah Soekarno. Namun usahanya meleset dan malah mengenai jamaah lain. Padahal hal itu cukup mustahil karena dia menembak dari jarak 7 meter.

Tetapi berdasarkan pengakuan Sanusi, pandangannya mendadak kabur saat akan menembak. Yang dilihatnya adalah bayang-bayang sosok Soekarno yang bergeser-geser, dari satu posisi ke posisi lain.

Akibatanya Sanusi dijatuhi hukuman mati atas rencana pembunuhan tersebut.

Begitupun dengan Kartosoewiryo yang mendapat hukuman seuoa setelah ditangkap tentara Siliwangi saat bersembunyi di dalam gubuk yang ada di Gunung Rakutak, Jawa Barat, pada 4 Juni 1962. (Indozone)


Sebelumnya Soal Indosurya, Mahfud : Putusan MA Mungkin Kita Tak Perlu Hormati
Selanjutnya BCA Minta Maaf Karena Salah Blokir, Pedagang Burung Ungkap Hal Ini
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP