Surabaya, rakyatdemokrasi.org– Di era perkembangan teknologi yang pesat ini, mudah bagi masyarakat untuk melihat kehidupan orang lain maupun menampilkan kehidupan pribadi di media sosial, tak jarang kesempatan ini justru dijadikan ajang untuk memamerkan kesuksesan bahkan materi yang dimiliki.
Dari kacamata agama, menampilkan diri tidak selalu baik dan tidak selalu buruk.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bertaqwa, yang merasa cukup (Al-Ghoni), yang menyembunyikan dirinya (Al-Khofi),” HR. Muslim.
Menyembunyikan dirinya berarti orang tersebut tidak suka tampil.
Apabila seseorang senang menunjukkan dirinya di hadapan orang lain, maka tindakan tersebut akan menjadi bahan untuk dikomentari oleh orang lain.
Perkaranya, tidak semua orang memiliki kapasitas untuk mengomentari dengan adil.
Adakalanya, orang lain mengomentari dengan hasad, akhirnya orang yang senang tampil tersebut mengikuti komentar ini sehingga dirinya susah sendiri.
Kalau seseorang bisa untuk tidak tampil, itulah yang terbaik, karena semakin tidak tampil, seseorang semakin bisa mengurusi privasi keluarganya.
”Kalau tidak perlu orang tahu itu lebih baik, itu lebih bahagia bagi antum,” jelas Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. dilansir dari kanal YouTube Yufid.TV – Pengajian & Ceramah Islam pada Kamis (27/04/2023).
Jika diharuskan untuk tampil, maka jaga diri dengan cara luruskan niat bahwa keharusan untuk tampil tersebut bukan atas dasar riya’ dan bukan pula karena mencari sanjungan. Namun karena ikhlas kepada Allah SWT semata.(*)
Sumber: YouTube Yufid.TV – Pengajian & Ceramah Islam