Surabaya Rakyat-Demokrasi.Org,Pesta Demokrasi yang rencananya akan digelar secara serentak pada Desember tahun ini(2020)dianggap kurang greget,disamping itu juga pemilu digelar disaat negara dalam situasi pandemi covid19 yang dinilai oleh banyak kalangan dapat menciptakan klaster baru,karena dapat menimbulkan kerumunan massa disaat pelaksanaan kampanye untuk memenangkan calon yang diusungnya
Hal ini,membuat Achmad Anugrah atau yang akrab dipanggil Achmad Garad selaku Ketua KRM(kelompok relawan mandiri)turut bersuara,menurutnya nantinya bisa jadi menimbulkan kurangnya partisipasi masyarakat untuk melakukan pencoblosan,"kita sempat lakukan survey secara mandiri melalui wawancara langsung dan melalui media sosial,khususnya di Surabaya ini,selain masa pandemi,calon yang bertarung pun juga menjadi salah satu pilihan untuk masyarakat tidak ingin ada pembahasan terkait pencoblosan,itu artinya Pilkada sudah tidak bisa menjadi trending topik lagi,masyarakat banyak yang ogah ogahan",ujar Achmad Garad yang juga ketua LSM GARAD Indonesia
Masih Achmad Garad,sebelumnya saya memang menyampaikan bahwa KRM akan berlabuh kesiapa untuk Cawali Surabaya,tapi melihat perkembangan dan fakta di lapangan seperti itu,ya kami nyatakan abstain untuk tidak ikut serta mendukung kepada salah satu calon dulu,tapi kalau ada anggota yang mau merapat kepada salah satu calon,ya kami persilahkan,karena itu hak politiknya secara pribadi dan bukan atas nama KRM",imbuhnya
Beredar kabar Ketua KPU Pusat yang saat ini telah terpapar covid19,serta diduga juga 62 calon kepala daerah positif dan juga gelombang massa menuntut pengunduran jadwal Pilkada,hal tersebut bisa dijadikan pertimbangan untuk kelanjutan Pilkada nantinya ",Tidak hanya persoalan itu,nantinya juga menyangkut penggunaan anggaran negara yang bisa saja diduga disalah gunakan oleh oknum oknum penyelenggara pemilu,karena banyak kegiatan yang sudah dianggarkan,tapi tidak bisa dilaksanakan dan anggarannya tetap keluar,hal itu kan bisa juga memunculkan koruptor baru,mengingat anggaran pemilu biayanya sangat besar",tandasnya
",Semoga Presiden Jokowi,mempunyai jalan keluar yang tepat,supaya tidak menjadi blunder terkait persoalan Pilkada ini nantinya",tutub Achmad Garad yang juga pernah menjadi koordinator relawan Jokowi di Jawa Timur