Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Berharap mendapatkan bantuan keringanan dengan menggunakan jalur Afirmasi saat PPDB Online 2023 di SMK Negeri Surabaya, tapi malah diwajibkan beli perlengkapan sekolah dengan total dua jutaan rupiah lebih.
Hal itu dialami oleh walimurid di Surabaya, yang takut namanya disebut kepada media ini. Ia menampakkan kebingungannya karena nilai tersebut tidak bisa dicicil.
"Saya datangi ke Sekolahan, saya bawa uang lima ratus ribu rupiah. Tapi katanya gak boleh dicicil." Ujarnya dengan wajah pilu.
Diakuinya, ia mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi yang dimana jalur tersebut adalah golongan tidak mampu atau penyandang disabilatas.
"Kalau boleh dicicil saya tidak apa-apa, tapi ini harus dibayar sekaligus. Tadi saya lihat juga banyak walimurid yang balik kanan. Karena kekurangan uangnya." Pungkasnya.
Hal ini, menjadi catatan buruk bagi dunia pendidikan khususnya di provinsi Jawa Timur, yang katanya tidak ada penekanan dalam pembelian seragam sekolah melalui Sekolah.
Sebelumnya, diberitakan. Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah didemo oleh walimurid dan LSM mengenai hal itu.
Namun sayangnya, masih saja ada peristiwa yang sama dialami oleh walimurid yang kali ini menimpa yang sebelumnya viral di Kabupaten Tulungagung, kini berada di Kota Surabaya, dimana sebagai ibukota Provinsi Jawa Timur tempat kantor pusat Dinas Pendidikan.
"Buat apa berebut masuk ke Sekolah Negeri kalau masih ada kewajiban beli alat perlengkapan sekolah, yang nilainya sangat lumayan tinggi. Apalagi ini jalur afirmasi dimana jalur tersebut kan golongan yang tidak mampu." Ujar Achmad Garad selaku aktifis sosial yang akhir-akhir ini memperhatikan perkembangan dunia pendidikan di wilayah Jawa Timur.
Tak hanya itu, ia berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Jatim supaya melakukan tindakan yang nyata, supaya persoalan ini benar-benar terdapat ending yang jelas.
"Masak harus diviralkan dulu baru ada tindakan." Pungkasnya.
Pembaca media rakyat demokrasi yang mengalami atau ingin membagikan informasi terkait permasalahan seputar seragam, atribut, hingga pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah yang ada di Jawa Timur bisa mengirim ke alamat email (rakyatdemokrasi.org@gmail.com) atau (ptmediarakyatdemokrasi@gmail.com)
Identitas akan dirahasiakan. (Nn)