..
Surat Terbuka Untuk Pak Prabowo
Gambar : FB Melihat Indonesia

Surat Terbuka Untuk Pak Prabowo

Surabaya, rakyatdemokrasi.org-

Oleh : Gitara Tama

Pak Prabowo tersayang, Dubes Ukrania untuk Indonesia Vasil Hamianin mendorong upaya lebih serius Indonesia untuk membantu penyelesaian perang di negaranya.

Pernyataan itu adalah respon atas pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR 2023 yang menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kepercayaan besar dari masyarakat internasional berkat peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

Kali ini, please, biar diurus Bu Retno Marsudi dan bocah-bocahe. Jangan ulangi kejadian di Shangri La Dialogue tempo hari dimana proposal perdamaian yang bapak ajukan dilepeh mentah-mentah pihak Ukraina. Bikin kami malu dan deg-degan, Pak.

Urusan mendamaikan Ukraina dan Rusia bukan sekadar praktik politik luar negeri bebas aktif negara kita, Pak. Lebih dari itu, ini menyangkut hajat hidup jutaan rakyat Indonesia. Monggo saja kalau bapak tetap pansos, terus terusan nempel_Pak Jokowi, biar ikut kejepret fotografer istana. Atau ngotot membayar jet tempur hibah bekas AU Qatar.

Silahkan, kami tidak peduli. Tapi tolong jangan yang ini. Taruhannya kelewat mahal kalau mesti diurus diplomat abal-abal yang bukan ahlinya.

Diketahui, Ukraina dan Rusia adalah pemasok gandum terbesar dunia. Sedang rakyat Indonesia kadung gandrung dengan berbagai olahan terigu.

Terlalu banyak dapur, mulut dan perut yang dipertaruhkan kalau bapak ngotot cawe-cawe lagi soal ini. Bisa dibayangkan kalau gara-gara bapak, Ukrania bahkan Rusia ngambek.

Terus nggak mau ngirim gandum lagi ke kita?

Pabrik mie instan bakal PHK ribuan pekerja. Belum lagi UMKM seperti tukang mie ayam, gorengan, martabak dan roti bakar yang jumlahnya banyak banget, bakal gulung tikar gara-gara terigu sulit dan mahal.

Bahkan, biskuat yang bisa bikin kita jadi Macan Asia itu juga dibuat dari terigu. Jutaan kere baru tercipta. Bapak bakal didemo dan dihujat habis-habisan.

Revolusi dimulai dari gerobak mie ayam. Seru, ya? Begitu juga kami, kaum mendang-mending. Makan mie ayam gerobak biru sambil nyemil gorengan itu nikmat banget, lho. Sesekali bapak mesti coba. Cukup Rp10 ribu, kami sudah bahagia.

Jauh lebih murah dari harga pakan kuda-kuda klangenan bapak. Belum lagi tiap akhir pekan. Waktunya ngapel gebetan, pacar, Wali Kota Solo. Martabak, kue terang bulan atau roti bakar adalah buah tangan favorit kami untuk calon mertua, saking murahnya nikmatnya.

Bayangkan kalau itu semua hilang? Kami mesti bawa apa ketika apel, pak? Sertifikat Komcad tanah? Kami belum punya.

Pak Prabowo yang budiman Sudjatmiko, Mungkin bapak punya rencana lain. Sebagai seseayah yang mendaku paling patriot, kedaulatan pangan harus ditegakkan.

Jangan lagi soal pangan kita tergantung impor. Sudah waktunya Indonesia jadi negara pengekspor bibit lobster pangan terbesar di dunia.

Sampai disini kami bisa paham jalan pikiran bapak. Untuk beberapa hal, produk turunan singkong seperti tepung mocaf (modification cassava) dan pati bisa jadi subtitusi terigu.

Saya jadi ingat kunjungan ke sebuah pabrik tepung pati beberapa tahun lalu. Di sana, saya melihat tumpukan singkong yang menunggu giliran diproses.

Singkongnya gede-gede, bapak. Gemuk-gemuk. Beda banget sama singkong-singkong kurang gizi di Gunung Mas sana. Eh! (rd/mi)


Sebelumnya Menanti Pengumuman Cawapres 3 Kandidat! Ganjar, Prabowo Dan Anies
Selanjutnya Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP, Berikut Isi Surat Lengkapnya
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP