Jakarta, rakyatdemokrasi.org- Sastrawan dan pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad, menilai siapa pun paslon yang akan menang di Pilpres 2024 akan cacat putusan.
Ini karena polemik putusan nomor 90 tentang batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi.
Sebab Hakim MK Anwar Usman terbukti melanggar etik terkait putusan itu. Namun putusan nomor 90 masih tetap berlaku.
"Mesti ada yang menang tapi kemenangan itu kosong. Yang menang karena ada legitimasi bukan legalitas, apa pun yang menang akan cacat," kata Goenawan usai sowan ke Gus Mus bersama Majelis Permusyawaratan Rembang membahas situasi politik terkini, Minggu (12/11).
"Dan cacat akan terbawa terus sehingga politik tidak berlangsung sehat," imbuh dia.
Goenawan mengatakan, menurut Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, rembuk bersama untuk menyuarakan keresahan-keresahan ini harus terus dilakukan.
Yakni keresahan demokrasi dicederai oleh para elite pemerintahan, yang terbukti dengan polemik di MK belakangan ini.
"Kami ingin supaya itu tidak berlorot-lorot. Kami tidak akan sanggup mengatasi itu semua," kata Goenawan.
"Tapi paling tidak, seperti kata Gus Mus, mengingatkan, menasehati yang sombong. Sebenarnya saya tidak bernafsu mengingatkan kepada yang penguasa, tapi (harus kalau) pada sesama," tandas dia. (*)
Sumber : Kumparan