..
Tanpa Papan Nama,Proyek Di Way Kanan Ini Layak Dijuluki Proyek Siluman

Tanpa Papan Nama,Proyek Di Way Kanan Ini Layak Dijuluki Proyek Siluman

Way Kanan,Rakyat-Demokrasi.Org, Pekerjaan proyek pemeliharaan jalan Hot Mix di Kecamatan Negara Batin,bak siluman alias tidak adanya plang proyek.Sedangkan proyek jalan tersebut diprediksi hingga milyaran rupiah yang bersumber dari uang negara.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Patriot Indonesia (LSM PI),Sarnubi bersama tim dari PD IWO Way Kanan,saat melakukan investigasi di lapangan,Selasa (24/11/20),merasa ada keanehan dan janggal dengan beberapa kegiatan proyek jalan Hot Mix tersebut.Seperti yang tampak dalam pekerjaan proyek pemeliharaan alat berat diruas jalan Tajab - Adi Jaya,Kecamatan Negara Batin.

Kejanggalan itu tampak,ketika dirinya melihat disekitar lokasi tidak adanya informasi seperti plang/papan nama,sebagai petunjuk tekhnis pekerjaan.Sedangkan yang dilihat hanya tampak beberapa alat berat seperti eskavator,motor grader dan Wales vibrator,yang dioperasikan oleh operator proyek,"Aneh bin ajaib,ini proyek seperti tak bertuan, sejak awal masuk persisnya di jembatan Tajab tidak ada plang informasi.Dan saat kami tanyakan ke beberapa operator terkait pelaksana lapangan,serta titik nol pekerjaan,dan Dinas mana yang membawahi,tapi mereka hanya menjawab singkat,bahwa pelaksana tidak sedang dilapangan dan mereka akui hanya sebagai operator,” kata Sarnubi yang tampak tercengang.

Lanjut Sarnubi bersama tim,juga sempat menyusuri,tempat yang diprediksi sebagai ujung pengerjaan,namun tetap tidak mendapatkan informasi sedikitpun tentang kegiatan proyek tersebut.“Saya merasa,dengan tidak adanya plang proyek pekerjaan,diduga kuat pihak pelaksana sengaja tidak memasangnya agar masyarakat tidak mengetahui dan memantau kegiatan tersebut,karena Pada plang proyek atau papan nama itukan seharusnya sebagai petunjuk tekhnis pekerjaan,seperti nama perusahaan(vendor),besaran anggaran/dana,sumber dananya dari mana,serta lama waktu pengerjaan dan lainnya,”katanya yang tampak geram.

Dirinya juga menemukan kejanggalan-kejanggalan pada kegiatan proyek tersebut khususnya pada pengerasan jalan,yang seharusnya diawali dengan Lapisan Pondasi Bawah(LPB) yang umumnya menggunakan jenis batu onderlagh sebelum dihampar material jenis batu Bes B.“Pada titik-titik yang sudah nampak tanah,sepengetahuan saya harus dilakukan pengerasan pondasi bawah yang menggunakan jenis batu onderlagh,tapi sepertinya semuanya semua hanya dihampar dengan batu jenis Base B lalu diratakan dengan motor greader,”lanjut Sarnubi.

Namun sayang ketika dirinya bersama tim mendatangi mess tempat mereka menginap dengan tujuan mengkonfirmasi,dijumpai salah seorang operator yang sedang beristirahat dan tetap menjawab,bahwa pelaksana proyek sedang tidak ada ditempat,“Maaf mas saya cuman operator, yang saya dengar-dengar kegiatan ini milik Dinas Bina Marga Provinsi Lampung,dan dikerjakan secara Swakelola.Alat-alat berat yang dipakai semua alat berat milik Dinas PU Provinsi dan saya operator Freelan bukan staff PU Provinsi,” jelas pria paruh baya yang enggan disebutkan namanya tersebut.(Ed)


Sebelumnya Partai UKM Susun 50 Persen Pengurus Perempuan
Selanjutnya Komisi A DPRD Surabaya,Ingatkan Pemkot Jangan Salah Gunakan Dankel!!!
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP