Tebo,Rakyat-Demokrasi.Org Menindak lanjuti informasi dari masyarakat, terkait pembangunan gudang eler padi desa Pagar Puding Lamo Kecamatan Serai Serumpun Kabupaten Tebo yang di bangun pada tahun 2016. Namun saat ditelusuri mesin eler padi tak dapat dipergunakan.
Inisial "IL" yang merupakan pengurus eler dan ketua kelompok tani bersama. Saat dikonfirmasi, sempat mengelak. Karena dirinya merasa hanya dipakai formalitas saja, "dari mulai dikerjakan sampai saat ini, saya hanya di percaya sebagai ketua kelompok tani bersama, kalau soal urusan yang lain, saya tidak tahu, karena saya sebagai ketua, kenapa mesin eler ini tidak jalan. Kalau Keterangan orang yang membuat eler, katanya, saat eler ini dihidupkan, tidak mampu menahan getaran mesin. Tapak mesin tersebut tidak kuat menahan getaran saat hidup, apabila hidup akan pecah, inilah penyebabnya, sehingga eler tidak bisa dipakai,"ujar "IL".
Saat di tanya soal kontrak yang menangani eler padi, "IL" mengatakan bahwa pada tahun 2016 sebagai pihak Kabupaten saat itu, Kadisnya berinisial S, "asistenya S, saya tahu namanya R, dari pihak Kabupaten Tebo yang berhubungan dengan eler ini waktu itu,"ungkap "IL"
Mendapati hal itu, awak media pun mengkonfirmasi M Ziadi selaku Kadis Pertanian saat ini, "kalau tentang bangunan yang disampaikan, saya tidak tahu," ujar Ziadi, malahan bertanya balik terkait siapa Kadis waktu itu yang langsung dijawab ber inisial "S".
Sontak Ziadi menjanjikan akan di tindak lanjuti apa yang telah diinformasikan oleh awak media, "nanti saya akan perintahkan tim mengecek Kelokasi," ujar Ziadi, Selasa (13/07/21) di ruangannya.
Dikarenakan mesin eler padi tersebut tidak berfungsi, yang mana jauh dari harapan masyarakat, sehingga diduga kuat ada kerugian negara yang ditimbulkan atas pembangunan yang sia sia tersebut.(red/Edi)
