Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Pandemi covid-19 membawa dampak yang signifikan di berbagai dunia usaha salah satunya PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (PT PWU Jatim) yang merupakan salah satu BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Perusahaan yang berdiri pada tahun 2000 ini berasal dari gabungan 5 Perusahaan Daerah di Jawa Timur. Pandemi covid-19 yang sudah mewabah hampir 1,5 tahun membawa dampak bagi PT PWU sendiri dan juga ke sembilan anak perusahaannya.

PT PWU Jatim yang memilik 9 anak perusahaan yang bergerak di berbagai macam sektor seperti industri alat kesehatan, industri AMDK, Sirup, es, Conveyer Belt, Batu dan Semen Tahan Api,Convention Exhibition, Jasa Penyemakan Kulit, Percetakan, real estate dan perhotelan. Kesembilan anak usaha tersebut mengalami penurunan penjualan akibat imbas dari covid-19.

Berbagai upaya dilakukan untuk menghadapi situasi yang sulit ini. Pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhirnya, sehingga perusahaan harus mampu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melewatinya.

Erlangga Satriagung menjelaskan bahwa pandemi ini belum bisa diprediksi kapan berakhirnya, "jadi kita harus kerja keras untuk melewati situasi yang sulit ini salah satu hal yang terpenting adalah efisiensi kinerja perusahaan. Dengan adanya efisiensi kinerja perusahaan kita bisa melewati situasi ini dengan selamat nantinya." Ujar Erlangga.

Erlangga juga menambahkan," Perusahaan harus mengoptimalkan pendapatannya dengan memaksimalkan sumber daya perusahaan yang ada dan perusahaan harus bisa menekan nilai BOPO yang tinggi yang diakibatkan besarnya beban operasional perusahaan."imbuhnya.

Dalam beberapa waktu lalu, PT PWU Jatim menggelar rapat terkait evaluasi terhadap Rencana Kinerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan seluruh anak perusahaan PT PWU. "Evaluasi ini bertujuan supaya anak perusahaan bisa mencapai target yang sudah ditentukan." Tutup Erlangga.(red/humas PWU)