Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Menciptakan Kamtibmas dan keselamatan masyarakat di jalan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, kepolisian akan menerapkan Operasi Semeru 2021 yang diberlakukan mulai hari ini tanggal 20 September 2021 hingga tanggal 3 Oktober 2021 di wilayah kota Surabaya.
AKBP Teddy Chandra selaku Kasatlantas Polrestabes Surabaya menjelaskan nantinya kegiatan tersebut akan diberlakukan penyekatan jalan guna membatasi mobilitas masyarakat di masa pandemi.
“Selain penertiban dan pengecekan surat – surat kami akan melakukan penyekatan di sejumlah titik di Surabaya,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin, (20/09/2021).
Adapun titik pengendalian mobilitas masyarakat dimana petugas akan memeriksa dokumen pengendara dengan random dan berlaku selama 24 jam yang akan dilaksanakan di Bundaran Waru depan Cito, Bundaran Bulog sisi utara jalan A Yani, Jalan Karang Pilang jembatan baru Mastrip dan Jalan Merr.
Sedangkan untuk kawasan physical distancing, petugas akan menutup jalan mulai hari Senin hingga Minggu pada pukul 20.00 WIB hingga Pukul 05.00 WIB.
Adapun kawasan yang akan memberlakukan hal tersebut adalah jalan Darmo mulai dari masjid Al Falah hingga Polisi Istimewa, jalan Tunjungan mulai Siola hingga Hotel Majapahit, jalan Pemuda mulai Monkasel, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Kupang Indah, dan jalan Jemur Andayani.
Petugas Satlantas Polrestabes Surabaya akan mengedepankan giat preemtif 50 % dan giat preventif 50 % guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polri.
“Untuk sasaran utamanya sendiri ada 4 poin antara lain, segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menyebabkan cluster baru Covid 19. Masyarakat yang tidak patuh akan protokol kesehatan serta masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas dan lokasi rawan kecelakaan dan kerumunan,” jelas Teddy.
Untuk jumlah keseluruhan anggota Polrestabes Surabaya yang dilibatkan adalah 337 personil. “Petugas juga akan memantau lokasi rawan macet, pelanggaran dan laka lantas serta rawan terjadinya kerumunan massa sekaligus sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat seperti kepatuhan terhadap 5M dan lain-lain,” tambah Teddy.
Teddy menambahkan akan melaksanakan penyuluhan kepada seluruh masyarakat guna menekan angka penularan sehingga Surabaya semakin baik. Selain itu ia akan mengerahkan mobil masker untuk penyuluhan prokes dan membagi masker di wilayah yang rawan dengan kerumunan.
“Ini bentuk pengabdian kami untuk menjaga masyarakat utamanya yang tinggal di Kota Surabaya. Sehingga saya meminta kerjasama dan sinergi dengan masyarakat yang sudah baik ini untuk kebaikan Kota Surabaya,” tutur Kasatlantas AKBP Teddy Chandra.(AG)
