Jakarta, rakyatdemokrasi.org- Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) baru-baru ini menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Lembaga ACT yang bergerak di bidang penghimpunan bantuan dana disebut tidak mempergunakan donasi sebagaimana mestinya.
ACT dikabarkan telah 'memakan' uang donasi dari masyarakat Indonesia. Kabar tersebut membuat kesal warganet.
Lantas bagaimana kasusnya? Simak selengkapnya.
Uang donasi masyarakat Seperti yang diunggah ulang akun Instagram @ala_nu, yang menyampaikan kabar tak menyenangkan dari lembaga penghimpunan bantuan dana ACT.
Caption di @ala_nu ditulis oleh Ruly Achdiyat santabrata pada Minggu, 3 Juli 2022.
Dalam caption unggahannya, sebagian kompensasi Boeing kepada keluarga korban kecelakaan Lion Air tahun 2018 disalurkan lewat ACT sebanyak 135 milyar untuk pembangunan sekolah.
Namun realisasi program tersebut molor karena ACT kesulitan keuangan. Uangnya digunakan untuk program lain. Praktik seperti ini sudah biasa.
"Dana Boeing sudah dipakai untuk program lain. Nilai utang ACT ke Boeing mencapai 56 milyar. Gaji karyawan terpaksa kami potong", ujar si presiden dikutip Hops.id dari caption unggahan Instagram @ala_nu pada Senin, 4 Juli 2022.
Akun @ala_nu juga menuliskan sejumlah catatan transfer dari sebuah lembaga milik ACT kepada Presiden ACT, misalnya:
A. Rumah Cianjur
1. DP Rumah, 230jt
2. Biaya Notaris, 31,75jt
3. Cicilan Rumah (6 kali), 275jt (total)
B. Rumah Bintaro
1. Cicilan Rumah (10 kali), 2,86 milyar (total) C. Rumah Cirendeu 1. 10 AC, 42,675jt
2. Water heater, 26,5jt
3. Lemari dan Kitchen set, 52,45jt
4. Gorden, 23,45jt
5. Lampu gantung, 4jt
Si Presiden membenarkan membeli sejumlah rumah. “Kalau saya tidak punya uang, boleh dong saya pinjam dari lembaga."
Tanggapan Warganet
Melihat viralnya kabar tersebut, para warganet pun sontak beramai-ramai memberikan tanggapan miring terkait kelicikan pihak ACT tersebut.
"Kan ada benar nya juga kalau kata pa Ahok jualan ayat ya begini nich, selipin agama sudah jadi barang manis," tulis warganet.
"First Travel, Abu Tour, Kavling syariah, Pandawa, Travel haji lain dan masih banyak lagi. Dan ACT terindikasi penyuplai teroris," sahut warganet lainnya.
"Wkwkwkwkwk.... Gak heran, dari dulu lembaga ini identik dengan kadrun soale," tulis warganet lain
"Yook yook digerakan lagi koin NU nya, tiap ranting aktif setor koin ke lazisnu InshaAllah semuanya tersalurkan dengan baik," tulis warganet yang lainnya.***
Tim ACT bagikan ratusan paket pangan padan sembako telah dibagikan pada masyarakat di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang. (Instagram @actforhumanity).
(mrd-Sumber : Hopsid)
