Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Kecewa karena somasinya tak ditanggapi, PT Media Rakyat Demokrasi akhirnya resmi menutup rekening giro yang terdaftar di Bank Jatim cabang utama Surabaya.

Menurut Achmad Anugrah selaku Direktur PT Media Rakyat Demokrasi, ia menutup rekening giro nya, karena tak ingin terkena denda karena saldo dibawah minimum.

"Saya tutup rekening bukan berarti mengakui, tapi ini sebagai bentuk kekecewaan nasabah yang menjadi korban kezoliman sistem dari Bank Jatim." Ujarnya saat di kantor Bank Jatim Cabang Utama. Senin (03/10/2022).

Masih Achmad. "Sudah dipotong administrasi, tapi masih kena denda. Ya bisa jadi dana yang ter parkir ini tidak akan lama tergerus habis." Ungkapnya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Supaya lebih teliti lagi dalam menyimpan uangnya di Bank Jatim khusunya yang memakai jasa giro.

"Jangan asal menandatangani, tapi pertanyakan secara detail apa yang menjadi syarat. Supaya tidak merasa dirugikan. Karena bisa dipastikan mereka bakal punya alibi yang menganggap merasa paling benar karena dianggap telah menandatangani perjanjian." Ujarnya.

"Dan kedua, jangan asal termakan promo manis yang disampaikan. Tapi endingnya membuat kecewa." Pungkasnya.

Karena rekening giro PT Media Rakyat Demokrasi di Bank Jatim resmi ditutup, maka untuk sementara segala transaksi keuangan dialihkan ke Bank BCA dan BRI atas nama Achmad Anugrah selaku Direktur.

Diketahui, ia beberapa waktu yang lalu mensomasi Bank Jatim dikarenakan diduga telah melanggar UU no 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Hal itu berdasarkan rekening koran yang diterimanya secara bersamaan 2 (dua) bulan sekaligus tanpa mengindahkan peringatan atau deadline keberatan selama 14 hari pengiriman rekening koran yang terdapat bahasa denda karena saldo dibawah minimum. (red)