Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya membeber kajian Islam terkait tiga dosa besar yang dilakukan oleh orang yang merebut harta waris saudaranya.

Hal tersebut diungkapkan ulama kondang ini dalam ceramah yang dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu (24/12/2022).

Dalam satu tausiahnya, Buya Yahya mengungkapkan mengenai ahli neraka yang berjalan di atas bumi ini. Adapun menurut Buya Yahya, bahwa orang yang dimaksud tersebut adalah perebut waris.

"Ketika orang tua meninggal dunia, biasanya akan ada yang ditinggalkan untuk anak-anaknya. Di sinilah setiap anak mendapatkan jatah warisan sesuai syariat Islam," kata Buya Yahya.

Namun, kata Buya Yahya, terkadang karena warisan ini bisa saja menimbulkan dosa besar bagi anak-anaknya dalam pembagian waris.

Bahkan, ada yang berani merebut hak milik saudaranya dari warisan itu. Merespons hal itu, Buya Yahya pun menjelaskan mengenai tiga dosa besar yang dilakukan perebut waris.

Ancamannya, satu dosa saja sudah bisa menjerumuskan orang yang merebut waris ke neraka.

"Kalau pengin tahu orang yang ahli neraka berjalan di atas bumi, itu lihat orang yang merebut waris saudaranya," ungkap Buya Yahya.

Sementara itu, orang yang menjadi perebut waris ini secara langsung melakukan tiga dosa besar.

"Ia telah melakukan dosa-dosa gede semuanya, satu saja sudah cukup (membuatnya) masuk neraka," jelas Buya Yahya.

Lantas, apa saja dosa tersebut?

"Yang pertama memutuskan tali persaudaraan, kedua mengambil hak saudaranya dan ketiga menyakiti anak ayahanda, durhaka," tegas Buya Yahya. Menurut Buya Yahya, iItulah bahaya bagi orang yang merebut warisan saudaranya.

Bahkan karena satu dosa itu saja sudah bisa memasukkannya ke neraka. (Rd/GenPi)