Jakarta, rakyatdemokrasi.org- Kelompok relawan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) akan melayangkan somasi terhadap Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel.
Mereka menuntut Noel meminta maaf terkait pernyataan yang sudah dibuatnya.
Seperti diketahui Noel membubarkan relawan GP Mania beberapa waktu lalu. Dia menyebut Ganjar miskin gagasan sebagai alasan. Ketua Bapilu DPP SGP Heri S Argan menilai perkataan itu tidak etis dan berpotensi memecah belah masyarakat.
"Immanuel ini kan sebenarnya ingin mencari panggung dengan ekspektasi yang berlebih sehingga berstatemen yang kurang etis dan indikasinya mengarah ke perpecahan masyarakat-masyarakat yang baru akan melakukan demokrasi yang baik," katanya saat ditemui awak media di Penggaron, Semarang, Jumat (10/2/2023).
Dia pun menuntut Noel untuk meminta maaf kepada Ganjar. Bila tidak, pihaknya akan melakukan somasi juga membuka peluang untuk membawa ke ranah hukum.
"Kita maklumi apabila Immanuel ini mau dewasa meminta maaf langsung kepada Mas Ganjar sehingga masyarakat yang sudah tersakiti, ini statemen dari Noel ini kita anggap bagian dari ngelawaknya Noel yang kita sadari, tapi apabila Noel meneruskan seperti ini ya kita akan somasi," ujarnya.
Menurutnya wajar bila pihaknya mengambil langkah tegas terkait pernyataan tersebut.
"Iya pasti (ambil langkah hukum) karena siapapun orang yang mengarah memecah belah suku bangsa ras dengan seperti apa yang dikatakan Immanuel seperti itu, siapa pun pasti akan mengambil langkah hukum," katanya.
Sebelumnya, Noel membatalkan mendukung Ganjar Pranowo, maju sebagai capres di 2024. Ketum JoMan, Immanuel Ebenezer atau Noel, menyebut Ganjar miskin gagasan sebagai salah satu alasan.
"Kita nggak dukung Ganjar lagi salah satunya kita lihat Ganjar miskin gagasan," kata Noel saat dihubungi detikcom, Rabu (8/2).
Noel menuturkan pihaknya juga tidak tahu pasti apakah Ganjar memiliki niat menjadi capres. Untuk itu, kata Noel, pembubaran relawan Ganjar Pranowo Mania yang sudah dia bentuk tetap akan dilakukan.
"Dan kita nggak tahu apa Ganjar bener-bener mau nyapres atau tidak. Kita tetap (bubarkan relawan Ganjar) nggak berubah," tuturnya. (Rd/Detik)
