Sidoarjo, rakyatdemokrasi.org- Keberadaan Rumah Sakit Umum Sidoarjo barat sisi Krian dapat dikatakan sebagai gambaran atas dugaan kuat bahwa RSU tersebut masih perlu adanya evaluasi dari para pemangku kebijakan.

Hal itu diketahui, setelah adanya temuan bahwa saluran air/selokan sebagai pembuangan limbah cair mengarah ke sawah warga, karena RSU diduga kuat tidak mempunyai penampungan, sehingga sawah yang ter aliri menjadi rusak dan tidak dapat ditanami, padahal sebelumnya tertanam padi dengan tampak subur.

Kini, berdasarkan hasil penelusuran bahwa pihak Rumah Sakit berencana akan meninggikan makam umum yang tepat di sebelah pintu masuk utama (bekas warung yang digusur).

"Para ahli waris diminta memberikan tanda, karena akan dilakukan pengurukan." Ujar sumber dilapangan.

Namun, sumber tidak menjelaskan secara detail maksud dan tujuan dilakukannya pengurukan tersebut.

"Ya cuman disuruh memberikan tanda berupa nama saja." Imbuh sumber.

Diberitakan sebelumnya, saluran air/selokan yang dimiliki pihak RSU berada di sisi barat tepat di pintu masuk utama, namun dikarenakan tidak bisa lanjut alias buntu dikarenakan terhalang tembok ruko, sehingga mengalir ke sisi Utara dan masuk ke belakang sisi timur sehingga diduga kuat mengarah ke sawah warga.

"Warga mau protes tapi tidak berani." Ujar sumber beberapa waktu yang lalu.

"Masak pak Bupati tidak tau?." Pungkasnya.

Menanggapi hal itu, pihak LSM GARAD selaku pendamping warga, bakal segera menyurati Dinas terkait.

"Kita masih mengumpulkan data, nanti pasti kita pasti akan kita lakukan." Ujar Achmad Garad secara singkat. (Tim)