Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Fenny Apridawati mengungkapkan, eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah tidak suka baju batik pengrajin asal Sidoarjo.

Hal itu disampaikannya saat perempuan asal Surabaya ini bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya.

"Jadi pernah Bapak Saiful Ilah ini saat ulang tahun dikado baju batik, tapi engga pernah dipakai," ujar Fenny, Kamis (14/9/2023).

Pemberian hadiah baju batik dilakukan Fenny Apridawati saat menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Sidoarjo.

Selanjutnya, ia dimutasi menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo. Saat berada di Dinas Kerja Tenaga Kerja Sidoarjo, Fenny Apridawati kerap ketar ketir lantaran tempatnya bekerja sering didemo buruh.

"Saya perempuan pertama yang duduk sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, hari buruh didemo. Besoknya buruh ditemui oleh Bapak Bupati di Pendopo. Saat pertemuan tersebut, Pak Bupati saya kasih Rp5 juta," jelasnya.

Fenny Apridawati juga pernah memberi eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah uang Rp10 juta.

"Pemberian dalam rangka penyusunan UMK," terangnya.

Uang Rp15 juta yang diberikan eks Bupati Sidoarjo merupakan uang pribadi Fenny Apridawati.

"Saya kan sering diundang untuk mengisi acara. Lha honor tersebut sebagian saya kasih ke Pak Bupati," akunya.

Selain Fenny Apridawati, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memeriksa saksi dari pihak Kecamatan, Tjarda Kepala Dinas Perdagangan, Asrofi Kepa Dinas Perhubungan dan Deny Kurniawan ajuan Bupati Saiful Ilah.

Sementara, usai sidang JPU KPK Dame Maria Silaban menjelaskan, saksi Camat dan Kepala Dinas yang dihadirkan intinya menyebut sudah menyerahkan uang ke Bupati Saiful Ilah.

"Ada iuran rutin ada iuran isidentil, uang lelang bandeng, uang pelantikan, uang lebaran hari raya dan hadiah ulang tahun Saiful Ilah," jelasnya, nilainya Rp5 juta hingga Rp20 juta. (Ag/Hy)