Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Mandi junub merupakan cara bersuci dari hadas besar yang wajib dilakukan oleh kaum muslim.
Beberapa hal yang menyebabkan wajibnya mandi junub antara lain keluar mani dan berjimak.
Lalu bagaimana hukum mandi junub siang hari di bulan Ramadhan?
Hukum mandi junub di siang hari pada saat bulan Ramadhan kerap menjadi pertanyaan di kalangan umat Islam.
Jika hal tersebut dilakukan, apakah puasanya pada hari itu sah atau tidak?
Untuk mendapatkan jawabannya, sebaiknya simak penjelasan lengkap yang dihimpun dari buku Buku Puasa Bersama Rasulullah SAW oleh Muhammad Ridho al-Thurisinai dan buku Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui oleh M. Quraish Shihab berikut ini.
Hukum Mandi Junub Siang Hari di Bulan Ramadhan Mandi junub di siang hari selama bulan Ramadhan adalah hal yang diperbolehkan jika seseorang bermimpi basah pada saat siang hari.
Meskipun sebagian mungkin merasa khawatir akan kesahihan puasa mereka, namun hukum Islam menyatakan bahwa puasa tetap sah.
Akan tetapi saat seseorang junub pada malam hari, baik karena berjimak atau keluar mani, ia tetap wajib mandi junub sebelum subuh.
Tidak diperbolehkan baginya mandi junub pada siang hari di bulan Ramadhan jika berada dalam keadaan ini. Mandi junub wajib dilakukan sebelum waktu subuh berakhir.
Bukan karena akan membatalkan puasa, tapi mandi junub wajib dilakukan agar seseorang yang berpuasa dapat menjalankan sholat subuh.
Tata Cara Mandi Junub yang Benar
Mengutip laman resmi Kementerian Agama, berikut ini adalah tata cara mandi junub yang benar.
1. Menjalankan Rukun Mandi Junub
Pertama, adalah niat yang diucapkan sebelum memulai mandi. Niat ini merupakan komitmen batin untuk menghilangkan hadats besar dari janabah sebagai kewajiban yang ditunaikan karena Allah Ta'ala.
Niat harus diucapkan pada saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
Berikut ini bacaan niatnya.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta'ala
Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Kedua, adalah mengguyur seluruh badan bagian luar dengan air. Ini termasuk menyiramkan air ke seluruh tubuh, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
Pastikan air dapat mengalir sampai ke kulit dan pangkal rambut atau bulu-bulu agar tidak ada najis yang tertinggal.
2. Tidak Melewatkan Sunnah Mandi Junub
Selain itu, ada juga kesunnahan yang bisa dilakukan saat mandi junub.
Pertama, adalah membilas tangan hingga tiga kali. Kemudian, pastikan untuk membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
Berwudhu dengan sempurna juga disarankan. Selanjutnya, mengguyur kepala sampai tiga kali sambil melakukan niat menghilangkan hadats besar.
Setelah itu, mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, lalu dilanjutkan dengan bagian badan sebelah kiri juga tiga kali.
Gosok-gosok tubuh depan dan belakang sebanyak tiga kali serta menyela-nyela rambut dan jenggot jika ada.
Terakhir, pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut untuk memastikan keseluruhan tubuh tercuci dengan baik.
Hindari tangan menyentuh kemaluan, tetapi jika hal itu terjadi, sebaiknya berwudhu lagi.
Itulah tata cara mandi junub yang benar, sesuai dengan ajaran Islam. Demikian penjelasan lengkap mengenai hukum mandi junub siang hari di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat! (*)