Surabaya, rakyatdemokrasi.org- Implementasi pemberantasan juru parkir liar yang digembor-gemborkan oleh Ery Cahyadi selaku Walikota Surabaya nampaknya belum seutuhnya direalisasikan.
Padahal pada beberapa waktu yang lalu, Ery sudah melakukan briefing kepada seluruh pegawai Dinas Perhubungan Surabaya.
Hal itu diketahui saat terjadi cekcok media ini dengan oknum menggunakan rompi Juru Parkir di depan penjual nasi bebek yang ada di perempatan jalan Undaan sisi Utara Jalan Ahmad Jais.
"Saya beli nasi bebek bungkus, dan motor juga saya pegangi. Tiba-tiba saya dimintai uang Parkir meski cuma dua ribu katanya, tapi saya menolak. Karena sesuai arahan Walikota Surabaya kan harus diberi karcis." Ujar Achmad Garad pimpinan MRD Grup. Rabu malam (31/07/2024).
"Jukir pun memberikan karcis parkir saat saya minta, seharusnya kan saat menaruh motor diberi karcis, karcis yang diberikan tak taunya untuk mobil, kan saya pakai motor." Imbuhnya.
"Dia sempat mengatakan bahwa ini sudah sesuai aturan, lalu saya mintai konfirmasi lanjutan, saya bilang kalau saya wartawan, malah dia jawab seolah meremehkan profesi saya. (Wartawan Opo dengan nada seolah tak mau tau)." Ungkapnya.
Setelah terjadi perdebatan, tiba-tiba ada seorang lagi laki-laki tak menggunakan identitas Juru Parkir ikut meminta untuk bayar parkir.
"Tidak bisa, harus bayar. Saya ini setor ke Dishub." Ujar Achmad Garad menirukan laki-laki tersebut yang menyebut diduga pegawai Dishub ber inisial A.
"Ia juga berani memvidiokan saya, dengan mengatakan bahwa saya seolah-olah mengaku wartawan, saya tunjukkan kartu pers saya, malah dia lari. Tapi sempat terdengar dia berkata mengancam memviralkan saya karena tidak mau bayar parkir. Otomatis saya persilahkan dengan hormat supaya jelas juga, siapa yang mendapatkan setoran dalam pengelolaan parkir pinggir jalan yang tidak ada plang untuk parkir tersebut." Ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, ia berjanji akan segera mengkonfirmasi pihak Dinas Perhubungan Kota Surabaya, yang diakui sebagai penerima setoran dari juru parkir tersebut.
"Besok, kita akan datangi Kantor Dinas Perhubungan Kota Surabaya, guna mendapatkan informasi yang detail. Saya ada rekaman vidio dan karcis yang saya dapat dari jukir tersebut." Pungkasnya. (Yy)
